BPPM Equilibrium

Sastra

Disha

Aku menghabiskan hari-hariku dengan memikirkan Disha. Sejak Disha pergi, aku merasa ada yang hilang dari hidupku.

Menyelami Sisi Kelam Yogyakarta di Balik Aling-aling Romantisasi: Sebuah Resensi Film Siti (2014) dan Daun di Atas Bantal (1998)

Oleh: Hayfaza Nayottama/EQ Jogja terbuat dari pulang, rindu, dan angkringan. Opo iyo? Sudah tak terhitung puisi, cerita, dan ungkapan yang melantunkan keindahan Kota Pelajar ini. Seakan tampaknya sudut kota dipenuhi oleh keindahan dan lepas dari penderitaan. Walakin, cukup banyak sisi gelap dari Kota Angkringan ini. Jika menilik status quo, problema pelik macam rendahnya Upah Menengah …

Menyelami Sisi Kelam Yogyakarta di Balik Aling-aling Romantisasi: Sebuah Resensi Film Siti (2014) dan Daun di Atas Bantal (1998) Read More »

This is Humanity

By: Virginia Monic This is humanity. The scream of war in the horizon, I lay half-limped against my mother’s corpse, unable to grasp the fact that she is indeed… A corpse. A dead body. She’s not breathing.  Cold hands, dilated pupils, no vital signs. She lays unmoving on top of me after saving me from …

This is Humanity Read More »

Broken Pieces

By Virginia MonicIllustration by Aisyah Zakkiyah Dedicated to the one who loves my broken pieces, thank you. Storming out of my house, I scavenge the darkness of the district. The very core of my being is as frustrated as it is allowed to be, my body practically shaking with anger and sadness. Thousands of thoughts and …

Broken Pieces Read More »

Lebih Tajam dari Pisau

Penulis: Raditya Isnanda/EQ Ilustrasi Oleh: Nabila Ayu Putri/EQ “Hei! Sini kamu!” Teriak seorang aparat yang mengejarku dari belakang. Aku berlari sekuat tenaga melewati berbagai belokan dan gang. Hingga akhirnya aku terjebak di jalan buntu. Aku sudah tidak bisa kabur kemana-mana lagi. Aku hanya bisa pasrah. Hingga suara sirene lantang terdengar di telingaku. Alarm di ponselku …

Lebih Tajam dari Pisau Read More »

Patah Hati

Oleh: Zarrah Amelie Mentari mulai menyapa bumi Para penghuni bersiap untuk menghadapi hari Dengan perlahan, tetapi pasti Kita bisa bertahan hingga nanti Lelah sudah hal biasa Amarah hanya bisa dipendam saja Hati dan pikiran saling beradu Kapan semua ini akan berlalu Senja mulai tiba Kembali ke rumah katanya Tapi apa yang bisa dilakukan di sana …

Patah Hati Read More »

Sihir Si Fulan

Sihir Si Fulan Tags: Ekspresi Sastra Oleh: Yumna Nabila Adi/EQ   Renyah tawamu terdengar lewat telepon bututku Dengan riang terucap cerita dari tanah rantaumu Tentang beruntungnya dirimu bertemu si Fulan Oh, betapa Ia rupawan dan cerdas bak cendekiawan Di lain senja kau menyapaku lewat telepon jua Dan lagi-lagi, kau ceritakan si Fulan yang sama Kali …

Sihir Si Fulan Read More »

Ketenangan Pagi: Dusta yang Ingin Kuyakini

Ketenangan Pagi: Dusta yang Ingin Kuyakini Tags: Ekspresi Sastra Oleh: Nurhafizhah Shafiyah Ardita/EQ   Hal-hal sederhana selalu berhasil memulas paras bahagiaku. Misalnya, suara khas cempreng nan halus yang begitu familiar kala terdengar samar dalam ketenangan pagi ini. Suara itu milik putri kecilku, Ezra. Nama yang indah, bukan? Seindah momen saat Tian menyematkan panggilan itu kepadanya. …

Ketenangan Pagi: Dusta yang Ingin Kuyakini Read More »

Solverwp- WordPress Theme and Plugin