
Sihir Si Fulan
Oleh: Yumna Nabila Adi/EQ
Renyah tawamu terdengar lewat telepon bututku
Dengan riang terucap cerita dari tanah rantaumu
Tentang beruntungnya dirimu bertemu si Fulan
Oh, betapa Ia rupawan dan cerdas bak cendekiawan
Di lain senja kau menyapaku lewat telepon jua
Dan lagi-lagi, kau ceritakan si Fulan yang sama
Kali ini tentang petualangannya jelajah samudera
Hingga rencananya menyentuh awan di angkasa
Jadi, begitu rupanya?
Telah tersihir kau olehnya?
Dengar baik-baik, ya
Si Fulan memang hebat bak Gatutkaca
Dan wajar saja hatimu riuh rendah kerenanya
Jadi, tinggalkan saja pengecut ini menelan sendiri kegusarannya
Mau bagaimana lagi, aku tak berani mengungkapkannya
Populer
-
Self-Reward atau Self-Destruct? Pinjaman Instan, Beban Panjang
-
Majalah Equilibrium XXV - Jalan Terjal Pembangunan Ketenagakerjaan di Indonesia
-
Empower Every Step : Wujudkan Talenta dan Tebarkan Kepedulian Melalui Menefest 2024
-
Harga Selangit Demi Brand Elit, Hanya Karena Gengsi?
-
FSDE Seminar 2021: Inklusi Keuangan sebagai Solusi Pemulihan Ekonomi Pascapandemi
Berita
Ekspresi
Riset
Produk Kami
Pengunjung :
438