WartaEQ | Mengungkap Fakta Lewat Aksara

Penggunaan Internet of Things dalam Memaksimalkan Personalized Advertisement

Penulis: Amanda Rahma Puspita/EQ
Editor: Alif Fazel Faruq/EQ
Layouter: Glori Silaban/EQ

Bagaimana Media Sosial Berperan dalam Kehidupan?

Di era ini, media sosial telah menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan. Media sosial kini tidak hanya berperan sebagai sarana untuk berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai belahan dunia, tetapi juga menjadi sumber informasi yang kita konsumsi setiap hari. Hingga Februari 2025, jumlah pengguna media sosial di dunia mencapai 5,24 miliar pengguna, angka ini setara dengan 63,9% populasi di dunia. Sedangkan, di Indonesia, pengguna media sosial mencapai 50,2% populasi.

Dalam bidang pendidikan, media sosial dapat menjadi pedang bermata dua. Penelitian menunjukkan bahwa media sosial dapat meningkatkan hasil belajar jika diintegrasikan secara efektif ke dalam praktik akademis, sehingga memungkinkan siswa untuk mengekspresikan ide dengan lebih bebas dan mendorong interaksi antarteman yang mendukung pembelajaran kolaboratif. Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan berkorelasi dengan kinerja akademis yang negatif, yang berasal dari gangguan dan berkurangnya waktu belajar (Azizi et al., 2019; Lim et al., 2021). 

Secara psikologis, penggunaan media sosial berperan penting dalam membentuk konsep diri dan pengalaman sosial pengguna (Thygesen et al., 2022)  Media sosial memberi kesempatan bagi individu untuk terlibat secara sosial, yang dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kesejahteraan. Dampak negatif yang mungkin terjadi adalah berkembangnya kecanduan media sosial, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dengan meningkatkan perasaan stres dan cemas jika pengguna menjadi terlalu bergantung pada platform ini untuk berinteraksi sosial.

Dari perspektif usaha, media sosial digunakan sebagai alat strategis untuk peningkatan kinerja dan customer engagement. Perusahaan dapat memanfaatkan media sosial untuk memperlancar komunikasi, memperkuat hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan kualitas layanan. Bagi UMKM, media sosial terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja bisnis melalui peningkatan visibilitas dan interaksi pelanggan. Penerapan strategi media sosial yang efektif dapat menghasilkan pengurangan biaya dan peningkatan penyebaran informasi, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan UMKM (Noviaristanti et al, 2023). Terakhir, dalam ranah pemasaran, media sosial telah merevolusi strategi komunikasi perusahaan. Media sosial memungkinkan perusahaan untuk terhubung dengan khalayak yang luas tanpa memandang batas geografis, sehingga menciptakan cara baru untuk periklanan dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Pemasaran media sosial yang efektif menggabungkan umpan balik konsumen, meningkatkan kepercayaan dan loyalitas di antara pelanggan. Saat ini, banyak perusahaan telah mengadopsi media sosial sebagai komponen penting dari strategi pemasaran mereka menggunakan data yang diambil dari interaksi pengguna untuk menyempurnakan penawaran mereka dan mendorong penjualan.

How does business marketing work in social media?

Pemasaran bisnis di media sosial memanfaatkan analisis data, pemahaman perilaku konsumen, dan teknik periklanan tertarget untuk membuat iklan yang dipersonalisasi. Personalized ads bertujuan untuk memenuhi preferensi dan perilaku spesifik pengguna perorangan, sehingga meningkatkan tingkat keterlibatan dan konversi.

Salah satu pendekatan penting untuk meningkatkan personalisasi dalam periklanan media sosial adalah pemanfaatan data kepribadian, yang meningkatkan proses penargetan. Farseev et al. menyarankan bahwa teknologi canggih, seperti platform SoMin.ai, dapat menghasilkan konten pemasaran yang dipersonalisasi berdasarkan analisis perilaku, sehingga meningkatkan efisiensi dalam periklanan digital (Farseev et al., 2018). Implikasi dari teknologi tersebut meluas ke platform media sosial seperti Facebook, yang dirancang untuk memfasilitasi pengalaman pengguna melalui personalized content (Farseev et al., 2018).

Selain itu, konten yang dipersonalisasi telah diidentifikasi sebagai faktor penting untuk meningkatkan keterlibatan pengguna di platform digital. Başaran dan Ventura menekankan bahwa personalisasi konten mengarah pada peningkatan partisipasi konsumen dan dianggap lebih fungsional dibandingkan dengan konten yang tidak dipersonalisasi (Başaran & Ventura, 2022). Pandangan ini didukung oleh Dehghani dan Tümer, yang menyoroti bahwa ekspektasi dari iklan yang dipersonalisasi secara signifikan memengaruhi niat pembelian, yang menunjukkan hubungan psikologis antara personalisasi dan perilaku konsumen (Dehghani & Tümer, 2015).

Selain itu, platform media sosial memungkinkan pengiklan untuk melibatkan pengguna berdasarkan demografi, minat, dan perilaku daring tertentu. Wardhani dan Alif menguraikan bagaimana penargetan yang efektif memungkinkan brand untuk memaksimalkan efisiensi iklan pada platform seperti Facebook (Wardhani & Alif, 2019). Pentingnya penargetan audiens juga ditegaskan oleh Hotkar et al., yang mencatat bahwa data interaksi pengguna dari media sosial meningkatkan proses penargetan dan meningkatkan laba atas investasi pemasaran secara keseluruhan (Hotkar et al., 2023).

Lebih jauh, peran influencer dalam pemasaran media sosial sangatlah penting. He et al. menyoroti bahwa influencer berperan sebagai influencer antara bisnis dan konsumen, yang mempersonalisasi pesan pemasaran melalui kepercayaan dan hubungan yang telah terjalin dengan audiens (He et al., 2023). Pengaruh pemasaran oleh influencer ini didukung lebih lanjut oleh Rosario et al., yang menyatakan bahwa mendorong konsumen untuk memberikan informasi pribadi dapat secara efektif menyesuaikan upaya pemasaran dan membentuk hubungan berdasarkan kesamaan yang dirasakan dan minat bersama (Rosario et al., 2016).

How does IoT help businesses to analyze data?

Internet of Things (IoT) merujuk pada jaringan perangkat dan objek yang saling terhubung, yang dilengkapi dengan sensor serta teknologi lainnya, sehingga memungkinkan mereka untuk mengirim dan menerima data antar perangkat atau sistem lain. IoTsecara signifikan membantu bisnis dalam menganalisis data untuk personalized ads dengan menyediakan data secara langsung untuk memfasilitasi strategi pemasaran yang ditargetkan. Koneksi berbagai perangkat ke internet menciptakan ekosistem data terus-menerus dibuat dan dikumpulkan, yang memungkinkan bisnis memperoleh wawasan tentang perilaku, preferensi, dan konteks konsumen.

Keuntungan utama IoT adalah kemampuannya untuk mengumpulkan sejumlah besar data melalui sensor yang tertanam dalam barang sehari-hari, yang dapat diberi tag dan dikategorikan untuk analisis yang efektif (Yerpude & Singhal, 2019). Data yang dikumpulkan ini dapat terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur, dan dimasukkan ke dalam gudang data tempat model bisnis dapat mengekstrak informasi yang berguna untuk strategi pemasaran. Dengan menganalisis data ini, perusahaan dapat membuat profil konsumen yang berbeda untuk personalized marketing (Okorie et al., 2024).

Selain itu, personalisasi iklan semakin ditingkatkan oleh kemampuan IoT untuk menyimpulkan perilaku konsumen dan memprediksi tindakan di masa mendatang. Misalnya, saat konsumen berinteraksi dengan smart home devices, data yang dihasilkan terkait dengan rutinitas, preferensi, dan perilaku konsumsi mereka. Hal ini menciptakan peluang bagi bisnis untuk merancang targeted ads yang selaras dengan kebutuhan spesifik konsumen pada saat yang tepat (Okorie et al., 2024). Peran penting data yang dihasilkan IoT dalam menyusun personalized ads dan meningkatkan kustomisasi layanan selaras dengan tren terkini yang diamati dalam industri (Moshed & Al-Jabaly, 2024).

Sifat kolaboratif data yang dikumpulkan dari IoT juga memungkinkan bisnis untuk menciptakan pandangan holistik tentang konsumen. Dengan menganalisis berbagai data—seperti lokasi, riwayat pembelian, dan interaksi—perusahaan bisnis dapat mengembangkan profil konsumen secara komprehensif (Burgess et al., 2019). Selain itu, menggabungkan analisis big data dengan kemampuan IoT meningkatkan ketepatan targeted ads, memungkinkan bisnis untuk mengelompokkan audiens mereka secara lebih efektif dan mempersonalisasi strategi penjangkauan mereka (Na et al., 2023).

Terakhir, penting untuk mempertimbangkan implikasi etis dari penggunaan data yang diperoleh dari IoT. Meskipun memanfaatkan data pribadi untuk personalized ads dapat mendorong bisnis secara signifikan, hal itu juga menimbulkan masalah privasi di kalangan pengguna. Sebagai contoh, kasus kebocoran data pengguna platform media sosial Facebook. Data-data pengguna Facebook dimanfaatkan oleh Cambridge Analytica untuk memengaruhi pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2016 dan referendum keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa.

Untuk menavigasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang cermat untuk memastikan transparansi dan membangun kepercayaan (Lee, 2021; Wachter, 2018). Mengembangkan standar dan praktik seputar data dan privasi dapat memberdayakan konsumen sekaligus memungkinkan bisnis untuk mengoptimalkan upaya pemasaran mereka. Sebagai contoh, Indonesia memiliki Undang-undang (UU) Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi yang mengatur terkait privasi data.

References

Alwagait, E., Shahzad, B., & Alim, S. (2014). Impact of social media usage on students academic performance in Saudi Arabia. Computers in Human Behavior, 51, 1092–1097. https://doi.org/10.1016/j.chb.2014.09.028

Azizi, S. M., Soroush, A., & Khatony, A. (2019). The relationship between social networking addiction and academic performance in Iranian students of medical sciences: a cross-sectional study. BMC Psychology, 7(1). https://doi.org/10.1186/s40359-019-0305-0

Basaran, D., & Ventura, K. (2022). Exploring digital marketing in entertainment industry: a case of a digital music platform. Pressacademia. https://doi.org/10.17261/pressacademia.2022.1635

Burgess, L., Skatova, A., Ma, S., McDonald, R., & Maple, C. (2019). The Value of Personal Data in IOT : Industry Perspectives on Consumer Conceptions of Value. Living in the Internet of Things (IoT 2019), 25 (11 pp.). https://doi.org/10.1049/cp.2019.0150

Dehghani, M., & Tumer, M. (2015). A research on effectiveness of Facebook advertising on enhancing purchase intention of consumers. Computers in Human Behavior, 49, 597–600. https://doi.org/10.1016/j.chb.2015.03.051

Farseev, A., Lepikhin, K., Schwartz, H., Ang, E. K., & Powar, K. (2018). SoMin.ai. Proceedings of the 30th ACM International Conference on Multimedia, 1234–1236. https://doi.org/10.1145/3240508.3241387

He, S., Li, J., & Xu, R. (2023). The impact of consumers and influencers characteristics on online marketing activities. Communications in Humanities Research, 8(1), 295–307. https://doi.org/10.54254/2753-7064/8/20231081

Hotkar, P., Garg, R., & Sussman, K. (2023). Strategic social media marketing: An empirical analysis of sequential advertising. Production and Operations Management, 32(12), 4005–4020. https://doi.org/10.1111/poms.14075

Kemp, S. (2025, February 5). Digital 2025: Global Overview Report — DataReportal – Global Digital Insights. DataReportal – Global Digital Insights. https://datareportal.com/reports/digital-2025-global-overview-report

Lee, A. (2021). Investigating the Personalization–Privacy Paradox in Internet of Things (IoT) based on Dual-Factor Theory: moderating effects of type of IoT service and user value. Sustainability, 13(19), 10679. https://doi.org/10.3390/su131910679

Lesmana, F. A., & Sutarman, S. (2024). An Analysis on the Influence of Instagram as Social Media towards Brand Image in Purchase Intention in PT Telkom Akses. International Journal of Social Science and Human Research, 07(12). https://doi.org/10.47191/ijsshr/v7-i12-89

Mitrović, K., Jakšić, A., & Spajić, J. (2020). The analysis of graphic design platforms used in social media marketing. Preliminary Report, 651–657. https://doi.org/10.24867/grid-2020-p74

Moshed, A., & Al-Jabaly, S. (2024). Enhancing marketing success in Jordanian telecom: Strategic IoT integration and brand relationship management for maximized consumer loyalty. Journal of Infrastructure Policy and Development, 8(6), 3858. https://doi.org/10.24294/jipd.v8i6.3858

Na, H. S., Hwang, J., & Kim, H. (2023). Which Attributes Should be Considered in Regulating the Internet of Things? Evidence From Conjoint Analysis. SAGE Open, 13(4). https://doi.org/10.1177/21582440231209806

Noviaristanti, S., Yunita, S. C., & Triono, S. P. H. (2023). Social media usage impacts on SME’s firm performance: evidence from West Java, Indonesia. Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship. https://doi.org/10.17358/ijbe.9.2.285

Okorie, N. G. N., Udeh, N. C. A., Adaga, N. E. M., DaraOjimba, N. O. D., & Oriekhoe, N. O. I. (2024). DIGITAL MARKETING IN THE AGE OF IOT: A REVIEW OF TRENDS AND IMPACTS. International Journal of Management & Entrepreneurship Research, 6(1), 104–131. https://doi.org/10.51594/ijmer.v6i1.712

Parveen, F., Jaafar, N. I., & Ainin, S. (2016). Social media’s impact on organizational performance and entrepreneurial orientation in organizations. Management Decision, 54(9), 2208–2234. https://doi.org/10.1108/md-08-2015-0336

Rosario, A. B., Sotgiu, F., De Valck, K., & Bijmolt, T. H. (2015). The Effect of Electronic Word of Mouth on Sales: A Meta-Analytic Review of platform, product, and metric factors. Journal of Marketing Research, 53(3), 297–318. https://doi.org/10.1509/jmr.14.0380

Thygesen, H., Bonsaksen, T., Schoultz, M., Ruffolo, M., Leung, J., Price, D., & Geirdal, A. Ø. (2022). Social media use and its associations with mental health 9 months after the COVID-19 outbreak: A Cross-National study. Frontiers in Public Health, 9. https://doi.org/10.3389/fpubh.2021.752004

Wachter, S. (2018). The GDPR and the Internet of Things: a three-step transparency model. Law Innovation and Technology, 10(2), 266–294. https://doi.org/10.1080/17579961.2018.1527479

Wardhani, P. K., & Alif, M. G. (2019). The effect of advertising exposure on attitude toward the advertising and the brand and purchase intention in Instagram. The 3rd Asia-Pacific Research in Social Sciences and Humanities Universitas Indonesia Conference (APRISH 2018). https://doi.org/10.2991/aprish-18.2019.24

Yerpude, S., & Singhal, T. K. (2019). “Custolytics.” International Journal of Emerging Markets, 16(1), 92–112. https://doi.org/10.1108/ijoem-05-2018-0250

Zhang, C., & Li, Y. (2019). How social media usage influences B2B customer loyalty: roles of trust and purchase risk. Journal of Business and Industrial Marketing, 34(7), 1420–1433. https://doi.org/10.1108/jbim-07-2018-0211

Zhang, J., & Mao, E. (2016). From online motivations to ad clicks and to behavioral intentions: An Empirical study of consumer response to social media advertising. Psychology and Marketing, 33(3), 155–164. https://doi.org/10.1002/mar.2086

Solverwp- WordPress Theme and Plugin