WartaEQ | Mengungkap Fakta Lewat Aksara

Bimasakti Racing Team Luncurkan BM-14H, Pionir Mobil Hybrid di Ajang Formula Student

Penulis: Shaffa Az Zahra, Muhammad Azhar Zaidaan/EQ
Editor: Candra Ghufroni/EQ
Layouter: Vini Wang/EQ

Pada Sabtu (9/8/2025), Jembo Cable Bimasakti Racing Team Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan Grand Launching mobil balap terbarunya yaitu BM-14H di Student Center Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM. Mobil BM-14H mengusung sistem hybrid all-wheel drive (AWD), menjadi yang pertama di Asia Tenggara untuk cakupan mobil balap Formula Student. Keistimewaan sistem hybrid adalah mobil tidak hanya menggunakan mesin pembakaran internal berbahan bakar bensin pada roda penggerak belakang, tetapi juga mesin elektrik untuk kedua roda depan. Acara ini merupakan hasil akumulasi dari jerih payah para mahasiswa dari tim Bimasakti untuk bersaing di kompetisi tingkat dunia yaitu Formula Student Automotive Engineering (FSAE). 

Acara dimulai pukul 14:30 WIB dengan sambutan Tari Montro, tarian yang dulu kerap digunakan untuk menyemangati prajurit sebelum berperang. Semangat inilah yang juga dibawa tim Bimasakti menjelang keikutsertaan mereka di FSAE Italy pada September 2025. Acara dilanjutkan dengan opening remarks dari Kapten tim Bimasakti Generasi 14, Rafi Adyatma Darussalam. Rafi mengungkapkan bahwa pengembangan hybrid ini bukan hanya sekadar mengikuti tren atau ajang pembuktian semata, melainkan menjadi sarana pembelajaran komprehensif bagi seluruh tim yang terlibat. “Kami memadukan ilmu mekanik, elektrikal, kontrol, hingga manajemen proyek dalam mencapai tujuan bersama, yakni menciptakan mobil balap yang lebih cepat, efisien, dan adaptif di lintasan,” lanjutnya. Beberapa tamu undangan juga turut menyampaikan sambutannya, diawali dengan Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D.; dilanjutkan oleh Direktur PT Qualis Indonesia, Erwin Rinaldi; kemudian Direktur Manufaktur PT Jembo Cable Company, Bambang Pramadi; serta Plt. Direktur Kemahasiswaan, Dr. Hempri Sutyana, S.Sos., M.Si

Tahun 2025, tim Bimasakti akan memusatkan perhatiannya pada pengembangan sistem hybrid. Konsekuensinya adalah BM-14H tidak dapat dibawa ke FSAE Italy tahun ini. Meski BM-14H belum dapat dibawa ke Italia, Kapten Bimasakti optimis bahwa mobilnya sudah dalam kondisi yang optimal dan dapat bersaing untuk FSAE tahun depan. Sementara itu, tim Bimasakti akan tetap berkompetisi pada kategori static event di FSAE Italy tahun ini. Dorongan untuk mengubah ke sistem hybrid bukan dikarenakan regulasi, tetapi untuk tetap kompetitif di laga internasional, “Kita melihat perubahan secara global, banyak tim yang sekarang naik podium karena sudah menambahkan motor listrik di depannya secara hybrid system. Jadi kami merasa untuk bisa tetap kompetitif di kejuaraan, kami menambahkan tambahan tenaga yaitu berupa hybrid system di mobil kami,” ujar Rafi. 

Datanglah saat yang ditunggu-tunggu, yakni car reveal. Tirai hitam yang menutup BM-14H akhirnya dibuka, menampilkan livery kuning dan hitam dengan serat-serat carbon fiber-nya. Tidak hanya itu, mesin elektriknya juga dinyalakan dengan pengemudi yang berada di dalam cockpit-nya. Setelah itu, acara berlanjut dengan penayangan video profile Bimasakti yang memukau para audiens dengan cerita perjalanan dan pencapaian-pencapaian emas mereka. Tak lama setelah itu, BM-14H langsung dibawa keluar gedung untuk melakukan demonstrasi (test-run) di Jalan Boulevard UGM. Demonstrasi ini mampu memantik decak kagum para peserta dan tamu undangan, termasuk keluarga dan alumni Bimasakti.

Grand Launching mobil balap dari Bimasakti ini memberikan kesan yang berharga, salah satunya bagi Nata, alumni Bimasakti yang bercerita tentang keunikan BM-14 H. “Sistem hybrid-nya memungkinkan untuk regenerative braking, di mana motor listrik yang depan bisa membantu pengereman dan hasil energi dari mengerem digunakan untuk mengisi baterai,” tuturnya. Nata juga menyampaikan bahwa pencapaian Bimasakti sebagai pionir Formula Student dengan teknologi hybrid menjadi bukti titik mulai dari perkembangan otomotif Indonesia yang selama ini masih pasif sebatas konsumen, bukan sebagai inovator. 

Erwin Rinaldi, Direktur PT Qualis Indonesia menyampaikan harapannya untuk Bimasakti dalam konferensi pers yang menutup keseluruhan acara Grand Launching BM-14H ini. Ia berharap tim dari UGM dan Bimasakti selalu berkreativitas dan berinovasi dan melahirkan bukan hanya mobil yang paling cepat, tetapi juga mobil yang paling environmental, sehingga lingkungan dan alam Indonesia dapat kita selamatkan. “Semoga tim Bimasakti juga mencintai negara, tanah air, dan selalu berpikir bagaimana meningkatkan kualitas produk-produk Indonesia. Selayaknya lambang UGM yang menggambarkan penjuru mata angin, berkreativitas lah dan maju dalam ilmu pengetahuan ke segala arah,” pungkasnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Solverwp- WordPress Theme and Plugin