Penulis: Shaffa Az Zahra/EQ
Editor: Handri Regina/EQ
Layouter: Arasty Lyla/EQ
Berang dan dengki berangkat dari caci maki
yang terlontar dari jiwa awam akan ketidakberdayaan di bumi
Bagaimana bisa kami tumbuh dari tangan bersimbah darah
yang memupuk tanah dengan kekejian palak
Bunga mekar tak lebih dari sulur yang menjalar,
parasit bagi inang,
dan lawan bengis bagi benih yang merintis akar
Babi mensyukuri lumpur,
sedang angsa sibuk bersolek di bawah tarian air mancur,
mengamini koin yang dibuang demi nasib yang mujur
Bela sungkawa kami ucap pada mereka,
karena hidup tak berubah kecuali ada yang mengalah
Beban akan luruh ketika napas tinggal separuh,
memanggil malaikat untuk bergegas
karena kematian adalah eskapisme bagi mereka yang patuh
Bumi semakin tua,
pun manusia.
Tuhan memang adil,
tetapi manusia
acap angkuh merasa
menjadi boneka takdir