WartaEQ | Mengungkap Fakta Lewat Aksara

Gelanggang Expo 2023: Simfoni Euforia Gelanggang

Oleh: Nihaya Elmatin dan Vony Yunita Sari/EQ
Editor: Ummi Anifah/EQ
Dokumentasi oleh: BPPM Equilibrium

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan acara tahunan Gelanggang Expo atau kerap disebut Gelex. Acara ini digelar secara offline di Lapangan Pancasila UGM selama tiga hari (16–18 Agustus 2023) sejak petang hingga malam hari. Penyelenggaraan acara ini bertujuan untuk mengenalkan serta mempromosikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan komunitas yang ada di UGM kepada para mahasiswa, terutama mahasiswa baru 2023. Gelex tahun ini mengusung tema “Simfoni Euforia Gelanggang”. Tema Gelex yang diusung menghadirkan nuansa acara layaknya berada di karnaval dengan tema pakaian yang unik, yakni color block warna-warni. 

Gelex tahun ini diisi stand dari 55 UKM dan 20 komunitas di UGM. Penempatan stand diklasifikasikan berdasarkan bidang UKM dan komunitas atau disebut dengan sekber. Terdapat beberapa sekber dalam acara Gelex tahun ini, yaitu sekber olahraga, sekber kerohanian, sekber khusus, sekber kesenian, dan komunitas. Pengklasifikasian ini memudahkan mahasiswa dalam mencari informasi terkait UKM yang diminatinya. Pada setiap stand, mahasiswa tidak hanya bisa bertanya terkait UKM tersebut, tetapi bisa juga mencoba games yang disediakan oleh beberapa UKM. Selain stand UKM dan komunitas tersebut, Gelex juga menghadirkan beberapa stand makanan, photobooth, area bermain, dan bianglala ekspresi. 

Acara hari pertama diawali dengan penampilan kolaborasi budaya tradisional dan modern dari beberapa UKM, diantaranya Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta (UKJGS), Swagayugama, Unit Tari Bali, dan Teater Gadjah Mada. Acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh pembawa acara serta lantunan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Gelex 2023, Ketua Forkom UKM UGM, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni. 

Setelah sambutan dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, acara dilanjutkan dengan upacara pembukaan Gelanggang Expo 2023 “Gelora Cipta Karya”. Dalam pembukaan gelex ini terdapat prosesi penuangan pasir ke dalam kotak Kilau Pancawarna oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Alumni, Ketua Forkom UKM UGM, Direktur Kemahasiswaan UGM, dan Ketua Gelex 2023. Pasir yang dituangkan berasal dari empat wadah berbeda yang merepresentasikan empat sekber UKM di UGM. Keempat sekber tersebut adalah sekber kerohanian, sekber olahraga, sekber kesenian, dan sekber khusus. Setiap butir pasir di dalam wadah-wadah tersebut memiliki makna impian, tujuan, dan usaha yang dimiliki oleh setiap anggota UKM. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penampilan tari Pendet oleh Unit Tari Bali dan ditutup dengan penampilan kolaborasi UKM Gadjah Mada Chamber Orchestra (GMCO), Gamaband, dan Peduli Difabel dalam tema “Alunan Nada Bercerita”. Suatu tema yang unik dan ditampilkan dengan penuh makna. 

Gelex hari kedua mengangkat tema budaya Indonesia dalam setiap pertunjukan yang dihadirkan. Tema ini diangkat sebagai wujud dari perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara dibuka dengan penampilan dari Flash Cheerleader, Bandot Band, tari Saman oleh Saka UGM, Formasi Band, Sastra Oebah Modern Dance, dan Niskala Band. Acara dilanjutkan dengan persembahan dari UKM Marching Band dalam tema “Irama Cipta Gempita”. Sebuah penampilan yang memukau, kolaborasi sepuluh UKM sekber seni mewarnai panggung Gelex dalam tema “Pesta Budaya: Lantunan Senandung Asmara”. Penampilan kolaborasi ini sekaligus menjadi penutup acara pada malam kedua.

Acara pada hari ketiga diawali dengan penampilan tari Golek Ayun-Ayun Jugag oleh UKM Swagayugama. Acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh pembawa acara dan lantunan lagu Indonesia Raya serta Hymne Gadjah Mada. Setelah itu, Ketua Gelex 2023 menyampaikan laporan terkait jumlah pengunjung yang hadir di acara Gelex 2023 serta harapan dari terselenggaranya acara ini untuk mahasiswa. Ketua Forkom UKM UGM dan Direktur Kemahasiswaan UGM juga turut memberikan sambutan usai laporan yang dipaparkan oleh Ketua Gelex 2023. 

Rangkaian acara berikutnya adalah “Kerlap Cipta Simfoni” yang merupakan prosesi upacara penutupan Gelanggang Expo 2023. Upacara penutupan ini diwakili oleh Ketua Gelex 2023, Ketua Forkom UKM UGM, Dosen Pembina Forkom UKM UGM, dan Direktur Kemahasiswaan UGM. Prosesi upacara dilakukan dengan menancapkan empat kunci di setiap lubang yang ada pada sisi depan kotak Kilau Pancawarna. Empat kunci yang ditancapkan melambangkan terciptanya harmonisasi antara empat sekber yang berbeda, tetapi dapat menyatu dan berhasil menciptakan euforia kebersamaan dalam acara Gelanggang Expo 2023. Penancapan keempat kunci ini juga menandakan bahwa Gelanggang Expo 2023 secara resmi ditutup. Setelah upacara penutupan Gelanggang Expo 2023, acara dilanjutkan dengan penampilan UKM Gamaband dalam “Swara Arsana Raya”. Pada sesi ini, Gamaband membawakan beberapa lagu, salah satunya anthem khas Gelanggang Expo 2023 dengan nada musik yang indah dan berkesan layaknya sebuah perpisahan sementara. Penampilan tersebut semakin memeriahkan perjalanan menuju puncak acara. 

Hari ketiga sebagai penghujung acara Gelex 2023 disambut dengan penuh antusias oleh mahasiswa UGM. Hal ini terbukti dengan tidak hanya mahasiswa baru yang hadir dalam penutupan acara ini, melainkan juga mahasiswa dari berbagai angkatan bahkan alumni. Hadirnya Diskoria sebagai Guest Star semakin memeriahkan malam selebrasi penutupan Gelex 2023. Acara berhasil ditutup secara sempurna oleh Diskoria dengan membawakan lagu penutupnya yang berjudul “Badai Telah Berlalu”. Lagu tersebut berhasil membuat ribuan pengunjung larut dalam penampilannya.

Pengunjung :
634

Solverwp- WordPress Theme and Plugin