Oleh: Kevin Pratomo/EQ
Editor: Andini Mahera Primawestri/EQ
Dokumentasi oleh: Kevin Pratomo/EQ
Pada tanggal 11 Mei 2023, lantai 8 Learning Center Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menjadi saksi gong dibunyikan sebanyak sembilan kali, menandakan dibukanya Kongres I Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia (FMEI). Tahun ini, FEB UGM bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (BEM FEB UGM) berkesempatan menjadi tuan rumah dari forum nasional ini. Sembilan kali dibunyikannya gong menandakan tahun ke sembilan perhelatan ini diadakan.
FMEI adalah forum nasional yang beranggotakan mahasiswa ekonomi dari seluruh Indonesia. Dalam forum ini mereka berdiskusi, berkoordinasi, dan berkonsolidasi untuk menyikapi fenomena perekonomian Indonesia. Acara ini akan menghasilkan sebuah kajian komprehensif yang memberikan poin-poin rekomendasi kepada pemerintah sebagai evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang berlaku. FMEI didirikan oleh 7 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Andalas (Unand), Universitas Brawijaya (UB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kongres FMEI terdiri dari sejumlah rangkaian acara yang meliputi diskusi, perumusan, field trip, serta penyampaian aspirasi kepada pihak pemerintah. Pada kongres tahun ini terdapat 108 mahasiswa yang hadir sebagai delegasi dari 16 universitas di Indonesia.
Rangkaian kegiatan FMEI dibuka pada tanggal 11 Mei, di lantai 8 Learning Center, FEB UGM. Acara pembukaan dihadiri Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB UGM, Bayu Sutikno, S.E., M.S.M., Ph.D., Ketua Presidium Nasional Forum Mahasiswa Ekonomi Nasional, Fajar Rahmat Sidik, perwakilan dari BEM FEB UGM, dan panitia FMEI dari UGM. Pada acara pembukaan, delegasi dari seluruh Indonesia disambut dengan penampilan tari tradisional Sari Sesanti Mengayu Hayu khas Yogyakarta. Setelah acara dibuka, dilaksanakan campus tour FEB UGM yang dipandu oleh perwakilan BEM FEB UGM dan panitia FMEI.
Keesokan harinya, rangkaian kegiatan FMEI dilanjutkan dengan dibukanya acara musyawarah besar. Dalam musyawarah besar, seluruh delegasi melaksanakan diskusi untuk mencapai kesepakatan mengenai Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga FMEI. Setelah musyawarah besar dilaksanakan, rangkaian acara dilanjutkan dengan dibukanya musyawarah kecil. Dalam suatu kongres FMEI, terdapat tiga musyawarah kecil yang dilaksanakan terpisah. Hal ini dilaksanakan karena setiap musyawarah kecil memiliki tugas, pokok, dan fungsinya masing-masing. Terdapat musyawarah kecil forum ketua, musyawarah kecil forum kajian dan strategis, serta musyawarah kecil forum eksternal. Forum ketua dihadiri oleh para Ketua/Wakil ketua dari BEM FE masing-masing universitas. Forum kajian dan strategis dihadiri delegasi dari departemen kajian dan strategis masing-masing BEM FE. Forum Eksternal dihadiri oleh departemen hubungan masyarakat atau eksternal dari masing-masing BEM FE. Dalam kasus BEM FEB UGM diwakili oleh Departemen Hubungan dan Diplomasi Eksternal (HDE). Selain sebagai wadah diskusi, forum-forum ini juga hadir sebagai ajang berjejaring bagi para mahasiswa ekonomi untuk saling mengenal dan menjalin relasi.
Pada hari sabtu, 13 Mei, para delegasi dan panitia FMEI berangkat ke Desa Jetis, Sumberrejo, Tempel, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka berangkat untuk melanjutkan rangkaian kegiatan FMEI, yaitu field trip. Desa Jetis merupakan desa mitra dari Departemen Sosial Masyarakat BEM FEB UGM sehingga kegiatan field trip dapat dilaksanakan. Pada kesempatan tersebut, para delegasi melaksanakan berbagai macam kegiatan serta berinteraksi dengan warga desa. Kegiatannya meliputi menanam bibit-bibit bambu, membuat kerajinan tangan rotan, melihat budidaya ikan, melihat hasil UMKM desa, dan ikut melariskannya. Acara field trip ini merupakan terobosan terbaru dari BEM FEB UGM karena dalam kongres FMEI sebelumnya tidak ada program ini. Berdasarkan testimoni Pragya Anastasia, delegasi eksternal UGM, “Kegiatan field trip seru dan asyik! Membawa suasana baru selain diskusi.” Respons dari Desa Jetis juga sangat baik. Dengan adanya field trip ini, desa mendapatkan peningkatan dalam perputaran ekonomi.
Setelah dilaksanakan field trip, para delegasi dan panitia kembali ke FEB UGM dan melaksanakan musyawarah besar 2. Musyawarah besar 2 dilaksanakan untuk perumusan terakhir rekomendasi serta pemilihan presidium nasional terbaru FMEI. Presidium nasional adalah mahasiswa-mahasiswa terpilih yang menjadi “pimpinan” dari FMEI ini. Presidium Nasional terdiri dari tiga orang yang mengetuai tiga forum musyawarah kecil yaitu: Presidium Nasional Ketua, Presidium Nasional Kajian dan Strategis, serta Presidium Nasional Eksternal. Presidium Nasional Ketua terpilih adalah Hafizhun Shadiq dari Universitas Airlangga, Presidium Nasional Kajian dan Strategis terpilih adalah Made Pandu Dewanata Deriputra dari UGM, dan Presidium Nasional Eksternal terpilih adalah Fadhley Muhammad Zulkifli dari IPB.
Memasuki hari terakhir, dilaksanakan acara Rencana Tindak Lanjut (RTL). Dalam acara RTL, FMEI menyampaikan aspirasinya dalam bentuk kajian komprehensif kepada pihak pemerintah. Pada tahun ini, hadir Bapak Abdurohman, S.E., M.Sc., Ph.D. selaku Plt. Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM) Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. RTL dimulai dengan penyampaian materi oleh Bapak Abdurohman. Kemudian, acara dilanjutkan dengan presentasi paparan mengenai kajian komprehensif hasil kongres FMEI oleh Presidium Nasional Kastrat Made Pandu Dewanata Deriputra. Penyampaian materi dan diskusi diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman antara pihak pemerintah dan FMEI. Penandatanganan ini merupakan penanda simbolis bahwa aspirasi telah disampaikan dan diterima oleh pihak pemerintah.
Dengan berakhirnya RTL, maka rangkaian acara Kongres I FMEI 2023 telah di penghujung dan akan segera ditutup. Pada acara penutupan, diadakan penyerahan bendera FMEI kepada delegasi dari BEM FEB Universitas Indonesia untuk menandakan pemberian tongkat estafet kelanjutan tuan rumah. Kongres II FMEI 2023 akan diadakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.