WartaEQ | Mengungkap Fakta Lewat Aksara

CHRONICS 2023: Igniting Children’s Interest in the Science Field Through Engaging STEM Toys

Oleh: Nabila Elfira dan Ummi Anifah/EQ
Editor: Hayfaza Nayotama /EQ
Dokumentasi oleh: Nabila Elfira

Challenge on Product Design and Ergonomics (CHRONICS) merupakan kompetisi desain produk beregu tingkat Asia Tenggara yang diadakan setiap tahun oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Universitas Gadjah Mada. Tahun ini, CHRONICS mengangkat tema “Igniting Children’s Interest in the Science Field Through Engaging STEM Toys”. Tema ini diangkat untuk menantang generasi muda memunculkan ide-ide terkait alat pembelajaran yang mampu mendorong anak-anak agar tertarik pada bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM). Final kompetisi ini dilaksanakan selama empat hari dengan puncak acara pada 17 September 2023 di Atrium Rama Sleman City Hall. Pada hari tersebut terdapat beberapa rangkaian acara mulai dari pengenalan produk melalui expo, presentasi dan promosi produk, hingga awarding night

Acara dimulai dengan pembukaan stan expo oleh sepuluh finalis. Dalam expo ini para pengunjung dapat melihat dan mencoba menggunakan produk yang telah dibuat oleh para finalis. Selanjutnya, MC memandu sesi pertama presentasi lima finalis. Presentasi pertama dilakukan oleh Tim Langit dengan produknya bernama “Furnigize” yang merupakan mobil mainan dengan mini solar panel, mini wind turbines, dan mini electrolysis sebagai solusi energi terbarukan. Presentasi kedua dilakukan oleh Tim eChronis dengan produknya bernama “Ecosphere Explore” yang merupakan tabung ekosistem untuk mengenalkan ekosistem hewan dan tumbuhan kepada anak-anak. Tak kalah menarik, produk bernama “Magical of Solar System” yang bertujuan untuk mengenalkan tata surya kepada anak-anak dikenalkan oleh finalis ketiga yaitu Tim Bapula. Tim Capstone, yang menjadi finalis selanjutnya, memperkenalkan produk bernama “Gatekeeper’s Logic” sebuah permainan logika yang menggabungkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Terakhir, sebuah produk yang bertujuan untuk mengasah analytical skill dengan cara menutup mata bernama “Matblock” dipresentasikan oleh Tim Fordago.

Hasil karya salah satu finalis (©Nabila E../EQ)

CHRONICS 2023 dilanjutkan dengan penampilan tari “Reresik” oleh SD Budi Mulia 2 Panjen. Dilibatkannya siswa dalam penampilan ini selaras dengan tujuan dari CHRONICS untuk menjaring ide-ide bisnis terkait produk mainan anak anak. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi presentasi yang kedua. Presentasi keenam dilakukan oleh Tim WinWong dengan produknya bernama “Splant” yang merupakan produk tanaman karakter untuk mendorong anak-anak menanam dan melihat setiap perkembangan tanamannya. Kemudian, Tim Narath menjadi presenter ketujuh dengan produknya bernama “Mamon Tong” sebuah permainan yang terinspirasi dari atraksi tong setan untuk mendorong kemampuan problem solving anak-anak. Presentasi selanjutnya dilakukan oleh Tim Impulse dengan membawa produk berupa puzzle bernama “Crail” yang dapat mengajarkan anak-anak mengenai habitat dan rantai makanan di alam. Tim Ontwikkel Sejahtera mempresentasikan produknya bernama “Plezilo” yang merupakan puzzle yang menggabungkan aspek sensory, mathematic, and logic. Terakhir, Tim DIDSenku mengenalkan produknya berupa generator mini bernama “Miniterator” yang terinspirasi dari anime Dr. Stone.

Setelah sesi presentasi yang kedua selesai, pengunjung dipersilahkan untuk mengunjungi kembali stand dari setiap finalis. Pada kesempatan ini, reporter BPPM Equilibrium (EQ) mewawancarai salah satu finalis yaitu Angeline, anggota Tim Ontwikkel Sejahtera. Ia menuturkan bahwa ikut serta dalam lomba ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Meskipun menurutnya, kegiatan yang dilakukan selama empat hari tersebut menguras tenaga dan membuatnya capai. Namun, hal itu terbayar dengan pelayanan dan kegiatan-kegiatan kreatif yang disediakan oleh panitia. Ia menuturkan bahwa finalis juga diajak untuk berkeliling menikmati kuliner dan budaya yang ada di Yogyakarta. 

Keseruan pengunjung mencoba produk dengan finalis (©Nabila E./EQ)

Dalam kesempatan kali ini Angel juga menjelaskan produk yang telah dibuat olehnya dan tim. Ia menjelaskan bahwa “Plezilo” merupakan mainan STEM dan sensoris berbentuk kereta luncur untuk anak usia 6-12 tahun. Mainan ini dapat melatih indra visual dan sensori anak saat menyusun kubus dengan tiga tekstur yang berbeda, tambahnya. Selain itu, permainan ini dapat mengasah hitung-hitungan dan pengetahuan ilmiah melalui ilustrasi dan fun fact setiap objek yang telah disusun. Produk yang dapat dimainkan secara individu maupun beregu ini dapat menumpuk kerja tim, koordinasi, dan kolaborasi. Tak hanya menjelaskan tentang produknya, ia dan tim juga terbuka dengan kritik maupun saran untuk meningkatkan kualitas Plezilo. “Tadi kami juga diberi saran sama teman-teman yang datang. Kaya tadi ada yang saran buat bentuk boksnya lebih general, gambarnya lebih diperbanyak lagi, dan alas boksnya dikasih nomor,” tuturnya.

Seusai sesi presentasi, CHRONICS tiba di puncak acara yaitu awarding night untuk mengumumkan pemenang pada kompetisi ini. Terdapat beberapa kategori yang diumumkan pada awarding night CHRONICS. Terdapat satu kategori yang melibatkan suara pengunjung yaitu Most Favorite Product. Dalam menentukan Most Favorite Product, panitia menggunakan metode voting secara online dan offline. Voting secara online dilakukan melalui Instagram CHRONICS  dengan melihat jumlah like pada video dari para peserta. Sementara itu, voting secara offline dilakukan dengan mengajak para pengunjung untuk mengisi kotak voting dengan voucher yang disediakan oleh panitia. Persentase penilaian dari voting ini adalah  offline sebesar75% dan online sebesar 25%. 

Dalam awarding night, acara diawali dengan pembukaan oleh MC dilanjutkan dengan sambutan oleh CEO CHRONICS, Ketua HMTI, dan Perwakilan Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI). Acara selanjutnya yaitu pengumuman pemenang dengan First Runner-Up diraih oleh Tim Ontwikkel Sejahtera dan Second Runner-Up diraih oleh Tim Impulse. Selanjutnya, CHRONICS mengumumkan bahwa gelar Best Team on Case Study diraih oleh Tim eChronis, Grand Champion diraih oleh Tim Fordago, dan Most Favorite Product diraih oleh Tim DIDSenku. Terselenggaranya CHRONICS 2023 ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang positif tidak hanya kepada mahasiswa, tetapi juga kepada orang tua dan anak-anak. Inovasi produk mainan untuk anak-anak yang telah dibuat oleh finalis maupun seluruh peserta lomba diharapkan dapat memberi manfaat nyata untuk edukasi anak-anak dengan mainan berbasis teknologi. CHRONICS bukan hanya sekadar ajang kompetisi tahunan, tetapi juga wadah untuk menampung ide-ide kreatif dan menguatkan iklim inovasi teknologi industri dikalangan mahasiswa.

Pengunjung :
302

Solverwp- WordPress Theme and Plugin