Oleh: Dian Nur Jannah dan Cindra Karunia
Pada tahun ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) memperingati Dies Natalis ke-73 dengan tema “Pangan Berdaulat Bangsa Bermartabat”. Dalam Dies Natalis kali ini, UGM memiliki beberapa agenda yang dimulai pada 11 Agustus 2022 hingga acara puncaknya pada 19 Desember 2022. Salah satu agenda tersebut adalah UMKM Days yang bertempat di Grha Sabha Pramana UGM dan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 15 – 17 Desember 2022. UMKM Days diselenggarakan sebagai sarana transfer knowledge serta peningkatan keahlian teknis dan nonteknis untuk mengembangkan usaha bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan calon pengusaha. Kegiatan ini juga bertujuan memberikan kesempatan kepada UMKM untuk meningkatkan branding awareness serta mempertemukan UMKM potensial dan unik dengan potential buyer.
Salah satu rangkaian acara dari UMKM Days adalah Obrolan UMKM Hebat yang terdiri dari CEO Talk, Inspirasi UMKM, dan Seminar. CEO Talk UMKM Hebat bertujuan untuk menginspirasi para pelaku usaha dengan kisah perjalanan yang telah dilewati oleh para CEO mengenai pengambilan keputusan dan strategi bisnis. Sementara itu, Inspirasi UMKM yang bertema “Produk Lokal, Pasar Global” dilaksanakan dengan menghadirkan pelaku UMKM yang kompeten untuk berbagi cerita perjuangannya dalam membangun usaha. Selanjutnya, Seminar UMKM Hebat dilaksanakan sebagai penutup dari rangkaian kegiatan UMKM Days dengan menghadirkan tokoh dan pelaku UMKM yang sudah dikenal secara nasional, serta cukup lama berpengalaman di UMKM. Narasumber pada Seminar UMKM kali ini adalah Rizky Arief selaku CEO HMNS Perfumery dan Mohamad Hidayat Rifai selaku CEO CRSL (apparel and merch). Selain itu, pada hari ketiga, terdapat Talk Show bertajuk “UMKM Hebat Indonesia Hebat” yang menghadirkan tokoh-tokoh ternama sebagai narasumber, yaitu Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno. Seminar tersebut juga dihadiri oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. selaku Rektor UGM untuk memberikan sambutan, serta Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia sebagai Keynote Speaker.
Selain Obrolan UMKM Hebat dan Talk Show, terdapat Bazar “Pasar UMKM” yang berhasil menghadirkan puluhan UMKM yang berasal dari Jogja dan sekitarnya untuk membuka stand selama tiga hari. Produk yang diperjualbelikan pun beragam, mulai dari makanan ringan, batik, hingga produk kesenian kriya. Salah satu UMKM yang hadir dalam acara yang diselenggarakan di Grha Sabha Pramana tersebut adalah Corak Alam. Ita Syarifah selaku pemilik Corak Alam mengaku bahwa saat ini UMKM memiliki tantangan untuk menonjolkan ciri khas yang dimiliki agar dapat tetap bersaing. Corak Alam sendiri telah berdiri dari 2020 dengan ciri khas produk printing yang memiliki warna soft dan earth tone. Produk Corak Alam cukup beragam, mulai dari tas, kerudung, kain, hingga sepatu dengan kisaran harga Rp150.000,00 sampai 1,5 juta rupiah. Dengan harga yang cukup tinggi tersebut, Corak Alam mampu menjual produk dengan kuantitas yang cukup tinggi di hari ketiga. Namun, pada hari pertama dan kedua, penjualan produk Corak Alam masih dinilai kurang oleh Ita. Menurut Ita, hal tersebut disebabkan karena kurangnya publikasi dari acara UMKM Days.
Berbeda dengan Corak Alam yang merupakan milik perseorangan, terdapat UMKM lain yang termasuk dalam program binaan BRI yang ikut menyemarakkan UMKM Days. Salah satu UMKM binaan BRI bernama Pawrent Project memiliki stand yang cukup strategis, yakni di depan pintu masuk. Namun, Gloria, pemilik serta pelaku utama dalam Pawrent Project mengaku bahwa tingkat penjualan yang berhasil diperoleh cukup rendah. Selain itu, Gloria menyayangkan kurang koordinasinya panitia dengan para tenant UMKM karena informasi yang seharusnya disampaikan dari jauh-jauh hari menjadi terkesan dadakan. Keikutsertaan Gloria dalam rangkaian acara UMKM Days bertujuan untuk lebih mengenalkan produknya pada masyarakat luas.
Selain UMKM yang menjual kerajinan, UMKM Days juga berhasil menghadirkan salah satu UMKM yang melegenda di bidang makanan ringan atau snack. Intan Ramadhani Snack atau disingkat IR Snack merupakan UMKM yang telah berdiri sejak tahun 2000 dan menjual berbagai makanan ringan, mulai dari emping jagung, peyek bayam, hingga keripik tempe. Eksistensi IR Snack tidak perlu diragukan lagi karena telah berhasil menjadi pemasok makanan ringan di hampir seluruh supermarket di Yogyakarta. Endah, pemilik IR Snack, mengaku bahwa selama tiga hari membuka stand di Grha Sabha Pramana dirinya berhasil meraih omset rata-rata hingga hampir satu juta rupiah per harinya. Endah mengatakan bahwa ia cukup puas dengan acara UMKM Days karena panitianya yang komunikatif dan tingkat penjualannya yang tinggi.
Sejalan dengan pernyataan Endah, Panji selaku panitia berpendapat bahwa acara UMKM Days sudah berjalan dengan baik, terbukti dengan adanya animo masyarakat yang cukup tinggi. Akan tetapi, Panji menilai bahwa partisipan dalam acara ini masih belum mencapai target yang telah ditentukan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kendala publikasi yang belum menjangkau masyarakat Yogyakarta secara lebih luas. Meskipun demikian, UMKM Days diharapkan tetap mampu memenuhi targetnya untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan jangkauan pasar UMKM. Ia berharap para pelaku UMKM semakin inovatif dan bisa memperbaiki manajemen pemasarannya agar dapat meraih konsumen lebih banyak.