Penulis: Handri Regina & Btari Edlyna/EQ
Editor: Frida Lucy/EQ
Dokumentasi: HUMAS FEB & PIONIR SIMFONI
Rabu (31/7), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Inisiasi Mahasiswa Baru atau lebih dikenal sebagai PIONIR SIMFONI FEB UGM. Acara tahunan ini dirancang untuk menyambut mahasiswa baru, memperkenalkan FEB UGM, serta menginternalisasikan budaya dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh fakultas. Tema PIONIR SIMFONI FEB UGM tahun ini adalah “Pemimpin Prakarsa Gadjah Mada Muda dalam Strukturisasi Keberlanjutan Nusantara.” Tema ini menggarisbawahi peran Gadjah Mada Muda (Gamada) sebagai penggerak perubahan di Indonesia.
Hari Pertama
Selama dua hari, Gamada diajak untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi terkait keberlanjutan melalui serangkaian acara yang ada. Kegiatan diawali dengan tarian mars SIMFONI yang dipersembahkan oleh panitia sebagai sambutan kepada Gamada. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada. Setelah itu, terdapat sambutan CEO PIONIR SIMFONI 2024, diikuti pembukaan simbolis oleh jajaran dekan, kepala program studi, dan koordinator gugus PIONIR SIMFONI FEB UGM. Pembukaan tersebut dilakukan dengan penanaman pohon palma sebagai simbol pertumbuhan mahasiswa baru FEB UGM dalam memulai rangkaian dinamika PIONIR SIMFONI 2024.
Kegiatan berlanjut ke sesi Focus Group Discussion (FGD) yang membahas dampak pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Kemudian, Gamada melakukan sesi Tour de Faculty (TDF) yang menjadi kegiatan jelajah gedung dan fasilitas di FEB UGM. Setelah itu, Gamada mengikuti sesi akademik dan dilanjutkan dengan sesi pembelajaran mahasiswa (SPM) yang menjelaskan sistem pembelajaran, kurikulum, dan informasi mengenai ketiga program studi.
Pada sesi istirahat, FEB UGM menghadirkan gebrakan baru yang berbeda dari tahun sebelumnya untuk mendukung sustainability. Ketika makan siang, para Gamada diberikan kotak makan yang menyerupai kotak bekal lengkap dengan peralatan makan. Tak sampai disitu saja, FEB UGM juga membagikan tumbler secara gratis kepada seluruh Gamada dan menambah jumlah dispenser yang ada. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi sampah dari bungkus makanan dan minuman sekali pakai, sekaligus menjadi bukti nyata komitmen PIONIR SIMFONI dan FEB UGM dalam mendukung keberlanjutan bagi Indonesia.
Kegiatan berlanjut pada sesi Cultural Arts yang memperkenalkan kesenian Yogyakarta melalui pembuatan gerabah yang difasilitasi oleh Rumah Gerabah Insan Keramik Desa Kasongan Yogyakarta. Sebagai penutup pada hari pertama, panitia mempersembahkan sebuah drama melalui sesi Quotes of The Day (QOTD) #1 yang berlatarkan konflik antara warga adat dan pihak swasta akibat pengalihan fungsi hutan oleh perusahaan swasta untuk pembangunan kota baru. Hal ini menimbulkan kemarahan serta perlawanan warga yang ditutup dengan teriakan memanas dari para penonton.
Hari Kedua
Memasuki hari kedua, kegiatan diawali dengan penampilan drama lanjutan, yaitu QOTD #2 yang menceritakan perlawan warga adat terhadap pihak swasta dan Pak RT yang membantu pihak swasta. Drama diakhiri dengan rencana warga adat untuk membeli senjata dari pionir muda.
PIONIR SIMFONI dilanjutkan dengan sesi pengenalan CSDU (Career and Student Development Unit) dan GREAT (Global Relation and Mobility Office) kemudian dilanjutkan dengan sesi kesehatan mental dan anti kekerasan seksual dan sesi pembuatan poster yang berisikan komitmen dan harapan Gamada dalam mendukung kesehatan mental dan anti kekerasan seksual. Sesi selanjutnya pemaparan dan pembuatan Developing a Business Mindset (DBM) oleh Gamada yang akan dipresentasikan kepada investor. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi Inspiring Person oleh Bapak Inarno Djajadi, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif, dan Bursa Karbon OJK.
Tiba di puncak acara, Gamada akan dibagi ke dalam beberapa pos dan bersaing dalam permainan tradisional seperti permainan kaki seribu dan menjelajah hutan untuk mendapat hadiah berupa uang yang akan digunakan dalam sesi Simonofonia. Pada sesi ini, Gamada diarahkan untuk membuat berbagai senjata untuk membantu warga adat untuk berperang melawan pihak swasta dan sesi ini berakhir dengan kemenangan warga adat. Acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada mahasiswa dan kelompok yang berprestasi, serta pemutaran video after movie PIONIR SIMFONI 2024 yang menampilkan momen-momen berkesan selama dua hari acara berlangsung.
Sesi penutupan menjadi tanda berakhirnya seluruh serangkaian acara PIONIR SIMFONI 2024. Upacara penutupan dilakukan dengan penanaman pohon palma sebagai simbol peresmian mahasiswa baru ke dalam keluarga FEB UGM. Selanjutnya terdapat sesi pembacaan ikrar Gamada yang dipimpin oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Acara ditutup dengan penampilan lagu pulang yang dilanjutkan oleh pemutaran mars SIMFONI. Pada saat spanduk “Selamat Datang Gamada FEB UGM” berhasil diturunkan, Econolympus (Ultras Supporter FEB UGM) datang menggunakan motor roda tiga mulai menyanyikan lagu-lagu untuk menyambut Gamada dan diakhiri dengan lagu “Sayonara” sebagai tanda perpisahan PIONIR SIMFONI 2024 untuk para Gamada.
Menggagas Masa Depan Keberlanjutan
Dengan mengangkat tema sustainability, seluruh panitia PIONIR SIMFONI 2024 sukses menyelesaikan rangkaian acara dengan mengimplementasikan konsep tersebut. Ghiyats Thariq Al-Haq, selaku CEO PIONIR SIMFONI 2024, menjelaskan bahwa tema tahun ini dibagi menjadi tiga bagian utama: pemimpin prakarsa, gadjah mada muda, dan strukturisasi keberlanjutan nusantara. Setiap tahunnya SIMFONI mengangkat dua nilai. Pada tahun ini PIONIR SIMFONI diangkat dari nilai umum yaitu prakarsa (sinonim dari inisiatif) dan salah satu nilai SIMFONI yaitu kepemimpinan.
“Prakarsa dan kepemimpinan adalah dua hal yang beriringan dan sangat penting dalam era saat ini. Keberlanjutan Nusantara diangkat karena isu sustainability yang semakin relevan di berbagai aspek kehidupan.”
Melalui berbagai sesi dalam kegiatan PIONIR SIMFONI, Gamada diperkenalkan pada konsep dan pengamalan keberlanjutan dan kepemimpinan yang terdapat pada sesi inspiring person dan sesi sambutan dari Dekan FEB UGM
“Gamada diharapkan mampu menjadi eksekutor dari rencana-rencana besar yang telah disusun oleh generasi sebelumnya. Penting bagi gamada untuk menerapkan nilai-nilai keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan akademik maupun dalam interaksi sosial. Keberlanjutan bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan komunitas yang tangguh, inovatif, dan inklusif. Dengan cara ini, Gamada dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi masa depan yang lebih baik” -Ghiyats
Dengan tema dan kegiatan yang komprehensif, SIMFONI 2024 bertujuan untuk membentuk generasi baru pemimpin muda yang tidak hanya cakap secara akademik tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya keberlanjutan bagi masa depan Nusantara.