WartaEQ | Mengungkap Fakta Lewat Aksara

Seminar 19th FSDE: Membangun Human Capital untuk Masa Depan Berkelanjutan

Penulis : Nawfal Aulia/BBPM Equilibrium
Editor : Rifaldi Pratama Siboro/BPPM Equilibrium

Sambutan Oleh Chairman 19th FSDE, Arlingga Makarim (©  Humas FEB UGM)

Yogyakarta, 2 November 2024 – Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan tahunan Forum Studi dan Diskusi Ekonomi (FSDE) yang ke-19, seminar bertajuk “Fostering Human Capital Development: A Way for Developing Countries to Level Up” berhasil menghadirkan suasana intelektual yang penuh semangat dan inspirasi. Tahun ini, FSDE semakin memperkuat perannya dengan menghadirkan seminar berstandar internasional yang tidak hanya membahas isu-isu ekonomi secara mendalam, tetapi juga menghadirkan narasumber berpengalaman untuk menggali strategi peningkatan modal manusia di negara berkembang. Acara ini dibuka dengan meriah melalui penampilan Gadjah Mada Chamber Orchestra dan Unit Kreativitas Mahasiswa (UKM) Swagayugama, yang turut menambah kesan istimewa pada perhelatan kali ini.

Ketua Panitia 19th FSDE, Arlingga Makarim, menjelaskan bahwa tema yang diangkat pada seminar ini berfokus pada pentingnya pembangunan sumber daya manusia sebagai kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Menurut Angga, seminar ini bertujuan menciptakan ruang diskusi yang kaya akan wawasan, terutama dalam mengupas strategi-strategi efektif guna meningkatkan pemahaman dan kualitas sumber daya manusia. “Seminar ini juga menjadi forum untuk mengeksplorasi dinamika dan pengaruh politik terhadap pengembangan sumber daya manusia,” jelasnya, menekankan bahwa ruang ini membuka peluang bagi seluruh peserta untuk memahami kompleksitas dan pentingnya investasi di modal manusia.

Pemaparan Materi Oleh Drs. Amich Alhumami, MA, M.Ed., Ph.D., Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas  (©  Humas FEB UGM)

Seminar ini menghadirkan keynote speaker dari sektor ekonomi dan pemerintahan, dimulai dengan pemaparan inspiratif dari Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Arsjad menekankan bahwa perkembangan ekonomi suatu negara sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Ia menjelaskan bahwa masa depan pekerjaan semakin bergeser ke arah yang lebih digital dan berteknologi tinggi, seperti big data dan cloud computing, yang menuntut sumber daya manusia (SDM) untuk mampu beradaptasi. Menurutnya, kolaborasi antara sektor pemerintah, industri, dan pendidikan perlu ditingkatkan agar Indonesia dapat bersaing di panggung global.

Menambah kedalaman perspektif pada isu ini, Drs. Amich Alhumami, MA, M.Ed., Ph.D., Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), menyampaikan pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai landasan utama peningkatan kualitas SDM. Ia menyoroti bahwa keluarga yang berpendidikan lebih sadar akan pentingnya pola asuh yang baik, yang berdampak langsung pada kualitas generasi muda. Selain itu, Amich menekankan bahwa ketergantungan ekonomi pada investasi asing perlu dikurangi dengan membangun sektor pendidikan dan kesehatan yang mandiri, demi kemandirian ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Puncak acara ini diisi dengan presentasi dan diskusi speaker, yaitu Bhima Yudhistira Adhinegara, Amanda McLoughlin, dan Reza Anglingkusumo, yang semakin memperkaya diskusi dengan sudut pandang beragam terkait tantangan pembangunan modal manusia. Bhima menyampaikan kritik tajam terhadap ketergantungan Indonesia pada ekspor sumber daya alam yang merusak lingkungan dan berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat. Sementara itu, Amanda McLoughlin menekankan pentingnya kolaborasi internasional sebagai upaya mengatasi kesenjangan modal manusia di negara-negara berkembang. Di sisi lain, Reza Anglingkusumo menyoroti bahwa peningkatan kualitas pendidikan sangat dibutuhkan agar tenaga kerja Indonesia mampu menghadapi tantangan pasar yang semakin terotomasi dan berorientasi pada teknologi.

Pemaparan Materi Oleh Bhima Yudhistira Adhinegara  (©  Humas FEB UGM)

Secara keseluruhan, seminar 19th FSDE tahun ini berhasil menciptakan suasana diskusi yang dinamis dan berwawasan, yang sangat relevan untuk pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia. Setiap sesi, mulai dari pemaparan para keynote speaker hingga diskusi inspiratif, berhasil menggali tantangan dan peluang dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Keberhasilan penyelenggaraan acara ini mencerminkan komitmen dan kerja keras panitia dalam menciptakan lingkungan yang inspiratif dan edukatif, memungkinkan para peserta untuk saling bertukar ide dan pengalaman. Dengan format internasional yang diperkenalkan tahun ini, FSDE semakin mengukuhkan posisinya sebagai forum terdepan yang mendorong Indonesia menuju masa depan yang lebih berdaya saing dan inklusif.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Solverwp- WordPress Theme and Plugin