180 Degrees Consulting Universitas Gadjah Mada (180DC UGM) berhasil meraih Best New Branch se-Asia Pasifik dalam acara Global Awards Ceremony (13/11). Global Awards Ceremony merupakan ajang penghargaan yang diberikan oleh 180 Degrees Consulting kepada konsultan terbaik di seluruh cabang 180DC di dunia. Penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja para konsultan sehingga bisa memaksimalkan dampak sosial yang diberikan. Selain itu, penghargaan Best Consulting Bronze Award yang diberikan untuk Strategic Market Entry Plan to Indonesia for Planet Protector Packaging pun juga berhasil diraih oleh chapter 180DC pertama di Indonesia ini. Penghargaan ini diberikan atas dasar kualitas konsultasi, dampak sosial yang diberikan, dan feedback dari klien.

180 Degrees Consulting merupakan organisasi internasional nonprofit yang memberikan layanan konsultasi bagi organisasi di seluruh dunia. Organisasi ini telah memiliki ratusan cabang di berbagai universitas di dunia. 180DC UGM berdiri pada November 2020. Organisasi ini didirikan oleh para mahasiswa UGM dengan tujuan memberikan dampak sosial bagi masyarakat melalui jasa konsultasi yang diberikan. Beberapa upaya telah dilakukan oleh 180DC UGM untuk mewujudkan tujuan tersebut, misalnya webinar, workshop, mentoring, lomba, dan lainnya. Program-program tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat mengenai berbagai topik, terutama tentang konsultasi.

Setelah berjalan selama satu tahun, organisasi ini telah berhasil menyelesaikan berbagai proyek dalam sektor pendidikan, kesehatan, sosial, dan sebagainya. Klien mereka pun beragam, mulai dari lingkup lokal, nasional, hingga internasional. Tidak heran jika 180DC UGM mendapatkan penghargaan internasional. Beberapa proyek yang telah diselesaikan pada periode sebelumnya adalah Planet Protector Packaging (perusahaan manufaktur Australia-Selandia Baru), Kopi Sembilan (UMKM kafe), Lingotalk (startup edtech), Bully.id (startup mental health service), dan Inisiatif Mampu (organisasi nonprofit). Selain itu, 180DC UGM juga telah menyelesaikan proyek dari sebuah lembaga international health charity asal Amerika Serikat yaitu Mercy Ships. 

Sebagai respons terhadap pandemi Covid-19, 180DC UGM memanfaatkan salah satu layanan streaming untuk membuat podcast dengan nama “Dialectic by 180DC UGM”. Episode pertamanya yang bertajuk “Rethinking Intelligence” baru saja diunggah beberapa waktu yang lalu dengan pembicara Eleazar Evan Moeljono selaku Curriculum Designer Intern di Ruangguru. Podcast ini hadir sebagai sarana yang memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi dan wawasan baru di tengah situasi pandemi yang membatasi aktivitas masyarakat seperti saat ini. Topik yang diangkat dalam podcast ini tidak hanya seputar konsultasi saja, tetapi topik lain secara umum juga akan didiskusikan, seperti pendidikan, isu-isu saat ini, dan lainnya.

180DC UGM memanfaatkan media sosialnya untuk menyediakan dan menyebarluaskan informasi-informasi mengenai konsultasi karena belum banyak media atau tempat yang memberikan informasi tersebut. Dengan demikian, masyarakat yang tertarik atau membutuhkan informasi terkait konsultasi dapat mengaksesnya dengan mudah. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk kontribusi 180DC UGM untuk memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat.

Masyarakat yang tertarik dengan event yang diselenggarakan oleh 180DC UGM dapat terus memantau media sosialnya untuk memperoleh informasi lebih lengkap. 180DC UGM juga membuka kesempatan bagi mahasiswa UGM yang berminat untuk bergabung sebagai Functional Analyst, Project Leader, dan Project Analyst di awal tahun ajaran universitas. Untuk mengajukan layanan konsultasi ke 180DC UGM, calon klien dapat mengirimkan permintaan melalui E-mail Director of Client Engagement dan ugm@180dc.org.