Oleh: Berliana Cahya Pertiwi / Manajemen 2019
Menua merupakan bagian dari proses kehidupan manusia. Setiap tahun, seseorang merayakan hari pertambahan usia mereka seolah menjadi lebih tua adalah hal yang mereka nantikan. Tetapi kenyataannya, manusia terus mengembangkan berbagai penelitian untuk mencegah penuaan, baik secara alami maupun ilmiah. Hal ini disebabkan oleh istilah ‘tua’ yang memiliki konotasi erat dengan kondisi fisik lemah, mudah sakit, serta penampilan yang buruk.
Penuaan terjadi ketika proses intrinsik dan interaksi dengan lingkungan menyebabkan perubahan pada struktur dan fungsi molekul serta sel dalam tubuh. Proses perubahan atau proses kehidupan makhluk hidup tidak selalu sama. Pada manusia, kesuburan dan produktivitas terjadi di masa muda dan kemungkinan kematian meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Pola ini juga terjadi pada mamalia lain seperti simpanse. Namun pada kura-kura, pola kehidupan mereka berbeda. Untuk kura-kura gurun, kemungkinan kematian secara signifikan lebih tinggi pada masa muda dan tingkat kematian justru menurun seiring bertambahnya usia.
Tubuh manusia tidak diciptakan untuk hidup dalam waktu yang terlalu lama. Kapasitas maksimal tubuh manusia hanya sekitar 90 tahun, meskipun ada manusia yang hidup hingga lebih dari 100 tahun. Gerontologi, studi yang mempelajari tentang penuaan, telah membuat kemajuan luar biasa selama 30 tahun terakhir. Melalui berbagai teori, mereka menemukan bahwa penuaan pada manusia dipengaruhi oleh faktor genetik, faktor lingkungan, dan faktor perilaku. Di dalam tubuh manusia terdapat tiga sel yang memengaruhi proses penuaan. Sel tersebut yaitu senescent cells, NAD+, dan stem cells. Seiring bertambahnya usia, beberapa sel tidak dapat direproduksi dengan sempurna, seperti stem cells dan salah satu bagian sel, ND+. Kecacatan dalam proses daur ulang sel tersebut menyebabkan kelemahan atau kerusakan pada organ tubuh tertentu. Selain itu, sel juga memiliki masa kedaluwarsa. Setelah sebuah sel kehilangan bagian yang disebut telomer, ketika telomer menjadi terlalu pendek dan menyebabkan sel tidak dapat bereplikasi lalu mati, sel tersebut akan berubah menjadi senescent cell. Senescent cell ini lah yang menimbulkan berbagai penyakit seperti diabetes dan gagal ginjal. Percobaan untuk memperbaiki reproduksi senescent cells, NAD+, dan stem cells, telah dilakukan pada tikus dan memiliki hasil yang signifikan. Tikus-tikus percobaan menjadi lebih aktif, mengalami pertumbuhan rambut lebih cepat, serta dapat bertahan hidup lebih lama. Meskipun begitu, komposisi tubuh manusia tidak 100 persen sama dengan komposisi tubuh tikus. Oleh sebab itu, diperlukan sampel manusia untuk menentukan keberhasilan percobaan-percobaan yang ada.
Pada akhir 2020 lalu, para ilmuwan Israel mengklaim penemuan tentang reverse-aging. Mereka mengatakan telah berhasil memutar balik (reverse) proses penuaan pada orang tua melalui apa yang mereka sebut sebagai “terapi oksigen”. Percobaan ini melibatkan 35 orang lanjut usia dengan kisaran usia 64 tahun. Peserta lansia ini ditempatkan di dalam ruangan khusus selama 90 menit per hari, 5 hari seminggu, selama 3 bulan. Selama masa itu, para ilmuwan mempelajari dampak terapi oksigen pada sel-sel jaringan dan organ peserta serta memperhatikan perubahan dari panjang telomer. Hasilnya, para ilmuwan menemukan bahwa telomer peserta bertambah panjang sebesar rata-rata 20 persen atau setara dengan pertumbuhan 25 tahun lebih muda.
Penelitian ini memberi harapan dan membuka pintu bagi banyak ilmuwan muda untuk menargetkan penuaan sebagai penyakit yang dapat diatasi. Apakah penemuan ini dapat membuat manusia hidup lebih lama atau tidak masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Prof. Shai Efrati, salah satu tim ilmuwan Israel, mengatakan penemuan ini memungkinkan manusia untuk hidup lebih lama karena proses penuaan terjadi akibat telomer yang semakin pendek. Namun, masih diperlukan studi lebih lanjut mengenai efek pemakaian metode ini dalam jangka panjang.
REFERENSI
Jaffe-Hoffman, Maayan. “Israeli Scientists claim to reverse aging process.” The Jerusalem Post, https://www.jpost.com/health-science/israeli-scientists-say-they-found-a-way-to-reverse-the-human-aging-process-649798 . Accessed 25 Feb. 2020
O’Neill, Natalie. “Scientist successfully reverse human aging process in breakthrough study.” New York Post, www.nypost.com/2020/11/20/scientists-reverse-human-aging-process-in-breakthrough-study/ . Accessed 25 Feb. 2020.
Swanson, Charlotte. “Born to Die: Why do Humans Get Old?” Science World Today, www.scienceworld.ca/stories/born-die-why-do-humans-get-old/. Accessed 25 Feb. 2020. Stibich, Mark. “Why Do You Age?” verywellhealth. 18 July. 2020. www.verywellhealth.com/why-we-age-theories-and-effects-of-aging-2223922 Accessed 25 Feb. 2020.
Menesini, Monica. “Why do our bodies age?” Youtube, uploaded by TED-ed, 9 Jun. 2016, https://www.youtube.com/watch?v=GASaqPv0t0g.
Kurzgesagt – In a Nutshell. “How to Cure Aging – During Your Lifetime?” Youtube, uploaded by Kurzgesagt – In a Nutshell, 3 Nov. 2017, https://www.youtube.com/watch?v=MjdpR-TY6QU