Bicara tentang spot wisata di Jogja, kita tidak hanya mengulas tentang Keraton, Pemandian Putri Raja Taman Sari, atau Candi Borobudur yang bahkan terletak di Magelang, Jawa Tengah. Banyak yang tidak tahu bahwa Jogja juga memiliki pesona lain lewat keindahan alamnya. Yuk, mengenal Jogja dalam sehari!
Dimulai dari pesona cantiknya matahari terbit di Kaliadem, biasanya para turis akan menyewa jip untuk mencapai lokasi wisata ini. Namun, tenang saja, untuk para pelancong low budget tetap bisa menuju ke lokasi ini dengan cara yang lebih terjangkau, yaitu dengan menyewa sepeda motor seharga Rp75.000 per hari. Disarankan untuk mengunjungi lokasi wisata ini sekitar pukul 04.00 WIB agar tidak terlambat untuk menikmati kecantikan matahari terbit di Kaliadem.
Setelah puas memandangi Gunung Merapi dari dekat di Kaliadem, dapat dipastikan perut Anda sudah lapar. Suguhan makanan rumahan khas Jogja merupakan pilihan tepat untuk menggoyang lidah dan mengisi perut Anda di pagi hari. Untuk itu, Warung Kopi Klotok adalah tempat yang tepat. Warung yang telah menjadi favorit wisatawan ini buka mulai pukul 07.00 WIB. Kesederhanaan dan kenyamanan yang ditawarkan serta makanan yang mampu memanjakan lidah membuat Anda betah berlama-lama di sini. Nikmatnya telur dan pisang goreng yang menjadi andalan akan melekat pada memori Anda dan terus memanggil untuk mengunjungi kembali Tanah Para Sultan suatu hari nanti.
Jika dirasa sudah cukup bersantai sejenak di Warung Kopi Klotok, Anda bisa langsung bergegas ke Museum Ullen Sentalu. Museum yang dikelola oleh pihak swasta ini buka mulai pukul 08.30 WIB. Anda akan dikenakan biaya per orang sebesar Rp2.000 untuk masuk ke kompleks sekitar museum dan Rp40.000 untuk tiket masuk ke dalam museum. Mungkin, Anda akan berpikir bahwa harga tiket yang ditawarkan terlalu mahal, namun harga itu menjadi setimpal setelah Anda masuk ke dalam museum dan menikmati magisnya koleksi yang dirawat dan ditata secara apik. Harga tersebut juga termasuk tour guide yang dengan ramah memandu Anda selama melakukan kunjungan di Museum Ullen Sentalu.
Puas menikmati keindahan Jogja, pasti Anda akan merasa kelelahan. Memang, rasa lelah adalah hal yang pantang untuk dirasakan selama anda berwisata di Kota Gudeg. Setelah puas menjelajahi Jogja bagian utara, disarankan agar jangan beristirahat terlalu lama karena masih ada Jogja bagian selatan yang menanti untuk Anda jelajahi. Setelah berisitirahat sejenak, jika Anda ingin berwisata ke Taman Sari namun cuaca begitu terik, Anda bisa mengunjungi ‘replika’ Taman Sari yaitu Situs Warungboto. Situs ini berukuran kecil namun tetap mirip dengan Taman Sari. Jika di Taman Sari Anda harus antre untuk sekadar berfoto, lain cerita di Situs Warungboto. Untuk masuk ke situs ini memang sulit karena situs ini berada di dalam gang yang hanya cukup untuk satu kendaraan roda empat. Anda akan dikenakan biaya parkir dan masuk sebesar Rp10.000.
Tidak hanya sampai di situ, setelah puas berfoto dengan berbagai macam gaya, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke arah paling selatan Jogja, yaitu deretan Pantai Parangtritis. Melewati jalan Parangtritis di saat golden hour merupakan hiburan dan kenikmatan tersendiri untuk Anda, terutama warga perkotaan yang terbiasa sesak oleh asap kendaraan bermotor. Sawah kekuningan bermandikan cahaya senja yang seakan tiada ujung, barisan bukit hijau yang cantik, serta rimbunnya pepohonan yang menahan malu sinaran mentari sore merupakan pemandangan indah yang siap menemani Anda selama perjalanan. Sesampainya di gerbang Pantai Parangtritis, Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp7.000. Sebelum menuju pantai, ada wisata unik nan menarik yang hanya terdapat di Jogja, yaitu Gumuk Pasir. Hamparan pasir layaknya di Gurun Sahara terbentang luas sejauh mata memandang. Selain berfoto, Anda dapat menikmati wahana sandboarding yang disediakan oleh pengelola.
Selain Gumuk Pasir, landasan pacu juga menjadi destinasi favorit untuk menyaksikan tenggelamnya Sang Surya di ufuk barat. Tergelincirnya mentari sore tegak lurus dengan landasan pacu yang panjang dan kosong sehingga membuat Sang Surya seakan menghilang di ujung landasan. Di balik landasan pacu berjejer Pantai Parangtritis yang relatif sepi karena memang air lautnya berombak besar dikarenakan masih menjadi bagian dari Samudra Hindia. Langit di selatan Yogyakarta yang tergores lembayung sore dengan mega yang berarak teratur akan menjadi hidangan penutup yang manis bagi perjalanan Anda. Hal tersebut lah yang menjadi salah satu dari berjuta alasan mengapa ada kata istimewa yang terselip pada Daerah Istimewa Yogyakarta.
Semua destinasi di atas akan menjadi percuma jika tidak disertai dengan persiapan yang matang. Contohnya, minumlah vitamin sebelum melakukan perjalanan agar tubuh Anda tetap sehat selama berwisata. Cuaca Jogja yang relatif panas menjadikan tabir surya sebagai barang wajib untuk menjaga kulit anda. Ketahui dan pelajari rute yang akan Anda lalui agar dapat terbantu ketika tidak mendapatkan sinyal untuk mengakses peta daring. Tentukan destinasi yang ingin dikunjungi sejak awal agar tidak terbuangnya waktu percuma hanya untuk memikirkan itinerary saat sudah dalam perjalanan. Selamat menikmati Jogja! Mari menjadi wisatawan yang baik dengan merencanakan perjalanan dengan matang dan menjaga lokasi wisata dengan tidak membuang sampah sembarangan dan merusak alam.
(Gizka Ayu Yanas/EQ)
Discussion about this post