29 °c
Yogyakarta
27 ° Tue
25 ° Wed
25 ° Thu
25 ° Fri
Monday, March 1, 2021
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kontribusi
  • Pedoman Media Siber
  • Masthead
Warta EQ
  • Home
  • Warta
    Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

    Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

    Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

    Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

    Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

    Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

    Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

    Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

    Beramai-ramai Pindah ke Simaster

    Beramai-ramai Pindah ke Simaster

    Trending Tags

    • Pemilu
  • Berita
    • All
    • FEB
    • Jogja
    • Nasional
    • UGM
    Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

    Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

    FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

    FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

    Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

    Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

    Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

    Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

    Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

    Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

    Trending Tags

    • 2019
  • Ekspresi
    • All
    • FEB Menulis
    • Fokus
    • Sastra
    Bisa

    Bisa

    Patah Hati

    Patah Hati

    Puan

    Puan

    Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

    Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

    Pendidikan tanpa Filsafat

    Pendidikan tanpa Filsafat

    Trending Tags

  • Riset
    • All
    • Jelajah Pokok
    • Opini
    • Telusur Perkara
    Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

    Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

    Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

    Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

    Memilih Demokrasi

    Memilih Demokrasi

    Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

    Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

    Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

    Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

    Trending Tags

    • Produk Kami
      • EQ News
      • Majalah
      • Mini Research
    No Result
    View All Result
    Warta EQ
    • Home
    • Warta
      Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

      Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

      Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

      Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

      Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

      Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

      Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

      Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

      Beramai-ramai Pindah ke Simaster

      Beramai-ramai Pindah ke Simaster

      Trending Tags

      • Pemilu
    • Berita
      • All
      • FEB
      • Jogja
      • Nasional
      • UGM
      Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

      Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

      Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

      Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

      Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

      Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

      Trending Tags

      • 2019
    • Ekspresi
      • All
      • FEB Menulis
      • Fokus
      • Sastra
      Bisa

      Bisa

      Patah Hati

      Patah Hati

      Puan

      Puan

      Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

      Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

      Pendidikan tanpa Filsafat

      Pendidikan tanpa Filsafat

      Trending Tags

    • Riset
      • All
      • Jelajah Pokok
      • Opini
      • Telusur Perkara
      Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

      Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

      Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

      Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

      Memilih Demokrasi

      Memilih Demokrasi

      Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

      Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

      Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

      Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

      Trending Tags

      • Produk Kami
        • EQ News
        • Majalah
        • Mini Research
      No Result
      View All Result
      Warta EQ
      Home Berita FEB

      Siapkah BEM FEB UGM Memimpin HMJ/LK?

      BPPM Equilibrium by BPPM Equilibrium
      December 1, 2016
      in FEB
      0
      0
      SHARES
      252
      VIEWS
      Share on FacebookShare on Twitter
      ADVERTISEMENT
      ADVERTISEMENT

      Baca Juga

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

      Sikolastik 2020: Tidak Ada Kesehatan tanpa Kesehatan Mental

      Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah organisasi kemahasiswaan intra kampus yang menjalankan tugas layaknya sebuah pemerintahan. Dalam menjalankan tugasnya BEM terbagi-bagi menjadi beberapa dapartemen yang mengurusi urusan internal maupun eksternal tempat organisasi itu bernaung. Layaknya presiden di sistem pemerintahan terpimpin, BEM merupakan lembaga tertinggi di kebanyakan fakultas. Ke-eksekutif-annya itu membuat ia dapat membawahi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Lembaga Kemahasiswaan (LK) lainnya. Hampir seluruh fakultas di setiap universitas di Indonesia memegang struktur ini. Namun, hal yang berbeda tampak di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Di sini, BEM bukanlah lembaga tertinggi melainkan sejajar dengan HMJ/LK lainnya. Kepemimpinan mahasiswa tertinggi berada di Musyawarah Forum Keluarga Mahasiswa (MF KM). MF KM terdiri dari lima pilar utama yaitu KM Anggaran, KM Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), KM Simfoni (Sosialisasi dan Inisiasi Mahasiswa FEB), KM Pemilwa (Pemilihan Umum Mahasiswa), dan KM LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) yang berperan layaknya ‘Undang-Undang Dasar (UUD) 1945’ di FEB UGM.
      Jumat (25/11), Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) FEB UGM telah mengumumkan Ketua BEM terpilih. Sebelum terpilih, Ahmad Najmi Ramadhani dalam kampanye pada Senin (14/11) mengatakan ingin menjadikan BEM sebagai lembaga tertinggi organisasi mahasiswa di FEB UGM. Orasi tersebut memunculkan berbagai pendapat dari kalangan HMJ/LK. Salah satunya adalah Alexander Michael atau yang akrab disapa AM, Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (HIMIESPA) periode 2016. AM merupakan salah satu orang yang menolak niatan dari ketua terpilih BEM FEB UGM tersebut. Menurut dia, BEM FEB UGM kualitasnya masih diragukan untuk memimpin HMJ/LK FEB UGM.
      “Pendapat saya pribadi, kalau BEM (ingin) di atas (lembaga tertinggi), mereka (anggota BEM) haruslah orang-orang terbaik dari HMJ/LK. Jadi, sistem (pemilihan anggota) BEM bukanlah oprec (open recruitment),” ujarnya saat ditemui di Hotel University Jumat (18/11) lalu.
      Selain itu, AM juga berpendapat bahwa apabila BEM ingin menjadi lembaga tertinggi, maka struktur dari organisasi ini haruslah jelas. BEM tidak boleh hanya melakukan reduplikasi sistem dari BEM fakultas lain hanya karena sistem tersebut berhasil. Hal itu karena sistem di FEB UGM tidak dapat disamakan dengan fakultas lain. Selain itu, harus ada lembaga independen yang dapat menjadi penyeimbang dari BEM, misal senat.
      “Kalau BEM mau di atas, maka pimpinan baru BEM harus mencari jawaban (mengenai) bagaimana struktur yang paling efektif dalam menaungi orang-orang HMJ/LK karena orang-orang di HMJ/LK itu yang terbaik,” tambah AM.
      Ketiga mantan ketua HMJ/LK yaitu Yorkie dari Ikatan Mahasiswa Keluarga Akuntansi (IMAGAMA), Faishal dari Ikatan Mahasiswa Manajemen (IKAMMA), dan Achmad dari Syariah Economics Forum mengutarakan persetujuannya dalam perubahan struktur ini. Akan tetapi, hal tersebut harus dibarengi oleh kesiapan program kerja BEM dan kejelasan kewenangan BEM atas HMJ/LK.
      Menurut Farhan, Ketua BEM FEB UGM sebelum terpilihnya Najmi, urgensi dari isu perubahan struktur ini karena terlalu banyak event di FEB UGM. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya kesinergisan antarorganisasi. Ketidaksinergisan ini terjadi karena setiap organisasi memiliki hak dan kewenangan tanpa adanya pengawasan ataupun kontrol dari pihak manapun. Menurut ia, BEM seharusnya memiliki hak dan kewajiban tambahan terkait permasalahan koordinasi sehingga ada pembagian tugas yang jelas antarorganisasi. Pada saat ini, BEM belum dapat memaksimalkan hal tersebut karena power yang dimiliki masih lemah. Farhan juga menambahkan bahwa sebaiknya isu perubahan struktur ini tidak ditolak secara mentah-mentah.
      “Dilihat dulu apa tawarannya (program kerja), kalau tawarannya itu bener-bener bisa untuk membuat FEB UGM ini menjadi lebih baik lagi, mengapa tidak?” ujar Farhan.
      Lain kepala, lain pula pemikirannya. Bagi Ahmad Najmi Ramadhani, Ketua BEM terpilih, integrasi BEM berada di atas HMJ/LK adalah suatu kemungkinan yang harus dipertimbangkan matang-matang demi kerukunan antarorganisasi di FEB UGM. “Kita (tiga departemen) berbagi kelas yang sama, selasar yang sama. Namun memiliki ego yang berbeda. Sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga keharmonisan antarorganisasi,” tutur Najmi.
      Mengenai cara agar usaha ini dapat terwujud, Najmi menuturkan bahwa idealnya di FEB UGM terdapat lembaga legislatif dan yudikatif yang berfungsi mengawasi kinerja BEM sebagai lembaga eksekutif agar tercipta rasa saling percaya antarorganisasi di FEB UGM. Langkah ini dinilai relevan dengan konsep trias politica yang dicetuskan oleh Montesquieu mengenai tata kelola pemerintahan, dalam hal ini FEB UGM. Salah satu kampus yang sudah menerapkan model ini adalah FEB Universitas Indonesia yang sudah memiliki lembaga legislatif dan yudikatif sekaligus dalam bentuk Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM).
      Namun meskipun begitu, Farhan menganggap untuk mengubah struktur organisasi di FEB UGM tidak dapat dilakukan dalam kurun waktu 1–2 tahun. Oleh karena itu, untuk menjadikan BEM lembaga tertinggi di FEB UGM, harus dilakukan secara berkelanjutan tidak hanya dalam satu kali kepengurusan. “Menurut aku untuk mengubah struktur itu, tiga tahun baru bisa settle,” ungkap Farhan.
      (Brian Ilham, Meichel Mastra, Graini Annisa/EQ)
       
      image src: bem.feb.ugm.ac.id

      ADVERTISEMENT
      BPPM Equilibrium

      BPPM Equilibrium

      Related Posts

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech
      Berita

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

      November 22, 2020
      87
      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan
      FEB

      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

      November 22, 2020
      93
      Sumber foto: Dok. Pribadi
      Berita

      Sikolastik 2020: Tidak Ada Kesehatan tanpa Kesehatan Mental

      October 11, 2020
      111

      Discussion about this post

      ADVERTISEMENT

      POPULAR NEWS

      • Teori Black Swan: Bercermin dari Angkuhnya Ketidakmungkinan

        Teori Black Swan: Bercermin dari Angkuhnya Ketidakmungkinan

        4 shares
        Share 4 Tweet 0
      • Unpaid Internship, Magang Dibayar Pakai Pengalaman

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      • Bosan dengan Kegiatan Kampus? Gali Potensimu dengan Kegiatan di Luar Kampus!

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      • Saya Memilih untuk Tidak Memiliki Circle

        1 shares
        Share 1 Tweet 0
      • Selebrasi PPSMB Palapa dan Sampahnya

        1 shares
        Share 1 Tweet 0
      ADVERTISEMENT
      Facebook Twitter Instagram
      Warta EQ

      BPPM Equilibrium adalah lembaga mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) yang berdiri pada tahun 1968.

      Yogyakarta, Indonesia
      Monday, March 1, 2021
      Thunderstorms
      29 ° c
      67%
      5.59mh
      -%
      31 c 23 c
      Tue
      28 c 22 c
      Wed
      28 c 22 c
      Thu
      28 c 22 c
      Fri

      © 2019 Redaksi Digital

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Warta
      • Berita
      • Ekspresi
      • Riset
      • Produk Kami
        • EQ News
        • Majalah
        • Mini Research

      © 2019 Redaksi Digital

      Login to your account below

      Forgotten Password? Sign Up

      Fill the forms bellow to register

      All fields are required. Log In

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In