Oleh: Dodic Pratama, Melati Sekarwangi, Triani
Kami bukan burung yang harus terkurung
Terkurung pada aturan, kewajiban, dan tradisi
Hati kami memang lembut, tapi pikiran kami mampu menajam
Berdedikasi serta berkontribusi bagi negeri sudah kami dengungkan sejak zaman R.A Kartini
Putra-putri terbaik bangsa lahir ketika pemikiran kami mampu mendidiknya menjadi mercusuar- mercusuar dunia
Tangan kasar kami adalah pendidik terbaik
Lelah keringat kami adalah pelega dahaga
Yang kami harapkan adalah pengakuan
Yang kami perlukan adalah persamaan
Yang kami hasilkan adalah penanaman kebaikan
Tapi, masih banyak yang memandang kami sebelah mata
Masih menganggap kami lebih rendah dari pria
Walau sekarang banyak kartini-kartini muda
Yang berkontribusi besar pada negara
Tapi kami masih dibelenggu bayang-bayang patriarki
Sudah saatnya kebebasan milik bersama
Kami juga insan
Kami berhak untuk berkarya
Kami berhak untuk disetarakan
Kami berhak untuk bebas bahagia
Discussion about this post