Sebagai bentuk penyambutan atas keberhasilan mahasiswa baru diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM), UGM menyelenggarakan kegiatan orientasi bernama Pelatihan Pembelajar Sukses Bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Palapa 2017. Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama satu minggu, yakni tanggal 7-12 Agustus 2017, ini diikuti oleh 8.322 mahasiswa baru atau yang dikenal dengan sebutan Gadjah Mada Muda (Gamada) tahun ajaran 2017/2018 yang tersebar di 18 Fakultas dan Sekolah Vokasi. PPSMB Palapa 2017 terdiri dari tiga kegiatan utama, yaitu PPSMB Universitas, PPSMB Fakultas, dan Pengembangan Softskills yang masing-masing dilaksanakan selama dua hari.
Pada Sabtu sore lalu (13/7), rangkaian dinamika PPSMB Palapa 2017 telah usai. Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan pelaksanaan upacara penutupan di Lapangan Pancasila, Grha Sabha Pramana (GSP) UGM. Beberapa pejabat dan alumni UGM yang terlibat pada upacara penutupan, yaitu Prof. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., (Rektor UGM), Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D., (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Retno Lestari Priansari Marsudi (Menteri Luar Negeri Indonesia), Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan Indonesia), Mochamad Basoeki Hadimoeljono (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia), dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah dan Ketua Kagama).
Upacara Penutupan PPSMB Palapa 2017 dilakukan setelah Gamada menjalani sesi pengembangan softskills di ruang gugus masing-masing. Pembentukan formasi dari barisan gamada pada upacara penutupan PPSMB Palapa sudah menjadi tradisi sejak PPSMB Palapa 2012 dan menjadi hal yang ditunggu-tunggu baik oleh warga UGM maupun masyarakat Yogyakarta. Dalam sejarahnya, formasi yang pernah dibentuk menjadi lambang dari logo atau gambar, yakni Kepulauan Indonesia (2012), Indonesia Raya (2013), Lambang Garuda Indonesia (2014), Logo ASEAN (2015), dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) (2016). Tahun ini, Gamada 2017 berhasil membentuk formasi logo UGM sekaligus Bendera Merah Putih.

Perbedaan formasi tahun 2017 dengan formasi tahun-tahun sebelumnya adalah peletakan podium yang tepat berada di tengah formasi sebagai panggung orasi pembicara. Pada pertengahan upacara, orasi kebangsaan diawali oleh Khofi Mufida (mahasiswa berprestasi program diploma UGM 2017) melalui pembacaan puisi yang memberikan pesan kepada Gamada bahwa menjadi seorang mahasiswa adalah pilihan dengan konsekuensi asa membangun negeri. Lalu, orasi dilanjutkan oleh mahasiswa berprestasi nasional program sarjana 2017, Wyncent Halim, yang menggarisbawahi sikap toleransi dan penghargaan yang harus senantiasa dibangun dan dipupuk. “Sikap ini bisa tumbuh apabila mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat sadar akan tanggung jawabnya terhadap kondisi sosial. Hal ini saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan,” jelasnya.
Selain dari mahasiswa berprestasi, orasi juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi sebagai orator utama. Dalam orasinya, ia berpesan agar mahasiswa hendaknya dapat menyeimbangkan antara ekspektasi dan usaha dalam menggapai cita-cita. “Jadi, jika kalian memiliki mimpi atau cita-cita tinggi, maka usaha untuk mencapainya juga harus sungguh-sungguh. Maukah kalian melihat ibu pertiwi menangis karena anak-anak bangsanya lalai menggapai mimpi dan lalai akan baktinya? Penuhi Indonesia yang majemuk ini dengan energi positif dan dengan toleransi,“ tegas Retno. Sebelumnya, acara dibuka oleh tim Arjuna dengan melakukan peluncuran mobil listrik Arjuna IPC Lima yang akan maju dalam kompetisi di Shizuoka, Jepang. Tidak hanya itu, penampil selanjutnya, yakni UKM Marching Band UGM turut menambah semaraknya suasana.
Rektor UGM, Panut Mulyono juga terlihat maju ke tengah podium dengan menggunakan caping dan pom-pom guna menutup seluruh rangkaian PPSMB PALAPA 2017 secara simbolis. Usai meresmikan penutupan PPSMB Palapa 2017, diiringi lagu mars PPSMB Palapa, para Co-Fasilitator bergabung dalam barisan formasi Gamada untuk menari dan menyanyikan lagu bersama sebagai bentuk selebrasi. Acara ditutup dengan keriuhan nyanyian oleh GamaBand. Antusias yang tinggi tampak ketika Ganjar Pranowo ikut menyumbangkan suara dan menyanyikan lagu berjudul “Bento.”
Seluruh rangkaian PPSMB PALAPA 2017 telah berakhir. Acara penyambutan ini diharapkan memberi pengalaman baru kepada Gamada agar dapat menjadi bekal untuk menyongsong dunia perkuliahan yang akan mereka hadapi. Salah satu Gamada Fakultas Kedokteran UGM, Melia Lichwan, mengungkapkan bahwa rasa lelah selama enam hari terbayar dengan keseruan seluruh acara PPSMB. Sedangkan Yakob, Gamada Fakultas Teknik, berharap setelah PPSMB Palapa 2017 ini ia dapat meningkatkan prestasinya. Pesan khusus juga disampaikan oleh Wyncent Halim agar jangan pernah berhenti untuk berani mencoba dan jangan pernah putus asa karena ratusan kegagalan.
(Ayom Purwahadikusuma, Clara Anggit Prasinta/EQ )
Discussion about this post