Awan-awan bergantung menghiasi langit Lapangan Grha Sabha Pramana Sabtu (11/8) lalu. Angin sejuk yang berhembus seakan menyambut Gadjah Mada Muda (Gamada) yang berbaris rapi di sekeliling lapangan. Menempuh perjalanan dari berbagai fakultas dengan berjalan kaki tak lantas menyurutkan semangat Gamada untuk menyanyikan dan menarikan anthem Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) tingkat universitas yang dinamakan Palapa bersama segenap panitia.
Usai menjalani rangkaian kegiatan PPSMB sejak Senin, 6 Agustus 2018 hingga Sabtu, 11 Agustus 2018, kegiatan pengenalan lingkungan Universitas Gadjah Mada ini ditutup dengan seremonial bersama. Kegiatan terdiri dari dua hari pengenalan universitas, pengenalan fakultas, dan pelatihan softskill. Sama seperti beberapa tahun sebelumnya, kegiatan seremonial ini identik dengan pembentukan formasi yang dibentuk dari caping dan pom-pom yang telah Gamada siapkan sebelumnya.
Dipandu oleh arahan dari Co-Fasilitator masing-masing gugus, Gamada memenuhi lapangan sesuai dengan warna caping yang dikenakan. Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang kemudian dilanjutkan dengan Hymne Gadjah Mada. Tidak hanya para Gamada, tamu undangan, jajaran dosen, pengawas pun serta kerumunan penonton ikut menyanyikan lagu dengan khidmat.
Semangat Gamada semakin terlihat setelah orasi dan puisi yang disampaikan oleh dua Mahasiswa Berprestasi (Mapres). Luthfiana Pasebhan J, mahasiswi D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi menyampaikan puisi dan orasi yang menggerakkan Gamada untuk selalu memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Setelah itu, Angelo A. Wijaya, mahasiswa S1 Hubungan Internasional turut menyampaikan puisi dan orasi yang turut mengutip kata-kata Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, “Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang,” agar Gamada terdorong untuk meraih mimpi tersebut.
Kemeriahaan penutupan PPSMB Palapa juga turut dilengkapi dengan orasi kebangsaan yang diberikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Dr. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. yang merupakan salah satu alumnus Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Dalam orasinya, Basuki mengungkit masalah profesionalitas yang perlu dimiliki setiap orang. Saat ini banyak orang yang malu untuk bertanya karena takut dinilai kurang profesional, tetapi Basuki menampik hal tersebut. “Gamada harus mau bertanya apabila tidak tahu, profesional itu bertanya apabila ia tidak tahu, bukan diam saja,” pesan Basuki.
Arahan pembawa acara dan Co-Fasilitator yang menuntun Gamada untuk membentuk formasi terlihat sukses dengan terwujudnya bentuk tulisan “Bersatu Nusantara, Indonesia Jaya”. Terlihat jelas wajah-wajah panitia yang sumringah melihat pencapaian tersebut. Panitia pun langsung berlarian dan saling berpelukan untuk mengekspresikan kebahagiaan mereka. Tak hanya membentuk tulisan, Gamada juga membentuk formasi lambang bendera merah putih dengan mengangkat pom-pom yang mereka bawa.
Selebrasi penutupan PPSMB Palapa ini tentu saja memberikan kesan tersendiri untuk Gamada salah satunya adalah Brigitta Kalina dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. “Asyik banget! Mulai dari rangkaian acaranya ngga bosenin, cofasnya bisa membawa suasana jadi cair, teman-teman yang selalu bisa bikin ketawa, dan yang paling penting, rangkaian acaranya ngga ada perpeloncoan sama sekali, dan justru bener-bener bikin kita ngerti tentang UGM dan kehidupan perkuliahan,” ujarnya.
Berakhirnya PPSMB Palapa bukanlah akhir perjalanan Gamada menapaki masa perkuliahan. Hal itulah yang meresmikan mereka sebagai mahasiswa dan mahasiswi UGM yang diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Suka cita masa perkuliahan menanti Gamada lima tahun kedepan.
(Farra Amalia, Gabriela Lintang/EQ)
Discussion about this post