Langit cerah lazuardi mengantarkan dimulainya Pentas Aksi Sipil ”Rewind The 90’s” yang berlangsung di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada (PKKH UGM) Yogyakarta. Sebelum menuju panggung utama, setiap orang yang datang diajak bernostalgia melalui lorong waktu dinamika masa 90-an. Kaset audio, kamera analog, dan jajaran foto sepanjang lorong diiringi musik dari radio lawas mengingatkan kembali teknologi, politik, dan pembangunan pada saat itu. Dalam rangkaian acara Pentas Aksi Sipil ini, diselenggarakan pula lomba cover lagu melalui media sosial Instagram.
Pentas Aksi Sipil yang berlangsung pada Minggu (13/5) menyuguhkan band-band internal Fakultas Teknik UGM dan grup musisi indie, Endah N Rhesa. Selain itu, penampilan tari tradisional buto cakil yang memukau turut memeriahkan berlangsungnya acara pada sore hari itu.
Tow Band sebagai pemenang lomba cover lagu yang dinilai dari perhitungan likers terbanyak pun membawakan beberapa lagu sebagai sambutan merdu selamat datang. Disusul dengan Kelompok Tak Berdimensi, grup musik Departemen Teknik Nuklir dan Fisika, membawakan delapan lagu seperti “Air dan Api”, “Your Call”, dan “Yellow”. Acara semakin meriah dengan dibawakannya lagu bergenre reggae oleh M-Sinkopasi, kelompok musik Teknik Mesin UGM. Penonton bernyanyi bersama dalam melodi yang dibawakan oleh kelompok musik tersebut.
Waktu yang bergulir semakin malam tak menyurutkan semangat penonton dalam menanti setiap band yang tampil. Penonton makin ramai berdatangan menenuhi Hall PKKH UGM saat The Kandang, band dangdut Teknik Sipil UGM menaiki panggung. Pentas Aksi Sipil ini juga sebagai momen seremonial perpisahan sekaligus regenerasi beberapa personel grup musik ini. Penonton tumpah ruah dan bergoyang dalam irama lagu yang dibawakan, termasuk para “Pagoda” (Pasukan Goyang Kandang) yang sejak awal meneriakkan band kebanggaannya. The Kandang berhasil menghipnotis penonton melalui aksi yang memukau, terutama pada lagu “Kelingan Mantan” milik NDX AKA. Suguhan lagu “Mars Pagoda” The Kandang yang dibawakan oleh personel baru mengantarkan penonton pada acara puncak Pentas Aksi Sipil 2018.
PKKH UGM diliputi sorak-sorai saat bintang tamu Endah N Rhesa memasuki panggung. Duo yang terdiri dari sepasang suami istri ini menghibur penonton dengan lagu-lagu mulai dari album lama hingga teranyar. Penonton seakan diajak untuk menyelami cerita-cerita dibalik lagu yang mereka bawakan. Endah N Rhesa mengajak penonton untuk merasakan kebahagiaannya saat kembali melakukan hobi bersepeda bak bertemu kembali dengan kawan lama melalui lagu “Long Lost Friend”.
Kemudian, penonton diajak bernostalgia lewat tembang “Untuk Dikenang”, yang dibawakan dengan gaya khas mereka. Lagu “Wish You Were Here” yang diiringi dengan petikan gitar bercerita tentang kerinduan seseorang kepada orang terkasihnya yang terpisah oleh jarak. Terlantun pula “When You Love Someone” yang berasal dari album pertama mereka, Nowhere to Go. Penonton terhanyut dalam nuansa syahdu dan turut menyanyikan lagu bersama. Tak ketinggalan, lagu terbaru mereka yakni “Menua Bersama” dibawakan dengan ceria bagi penonton yang tengah kasmaran. “Liburan Indie” dipilih sebagai lagu terakhir sekaligus menutup Pentas Aksi Sipil 2018.
(Desti Amelia, Gabriela Lintang/EQ)
Discussion about this post