26 °c
Yogyakarta
24 ° Mon
25 ° Tue
24 ° Wed
25 ° Thu
Sunday, March 7, 2021
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • FEB Menulis
  • Pedoman Media Siber
  • Masthead
BPPM Equilibrium
  • Home
  • Warta
    Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

    Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

    Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

    Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

    Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

    Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

    Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

    Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

    Beramai-ramai Pindah ke Simaster

    Beramai-ramai Pindah ke Simaster

    Trending Tags

    • Pemilu
  • Berita
    • All
    • FEB
    • UGM
    • Jogja
    • Nasional
    Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

    Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

    FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

    FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

    Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

    Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

    Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

    Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

    Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

    Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

    Trending Tags

  • Ekspresi
    • All
    • FEB Menulis
    • Fokus
    • Sastra
    Bisa

    Bisa

    Patah Hati

    Patah Hati

    Puan

    Puan

    Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

    Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

    Pendidikan tanpa Filsafat

    Pendidikan tanpa Filsafat

    Trending Tags

  • Riset
    • All
    • Opini
    • Jelajah Pokok
    • Telusur Perkara
    Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

    Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

    Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

    Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

    Memilih Demokrasi

    Memilih Demokrasi

    Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

    Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

    Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

    Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

    Trending Tags

    • Produk Kami
      • EQ News
      • Majalah
      • Mini Research
    No Result
    View All Result
    BPPM Equilibrium
    • Home
    • Warta
      Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

      Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

      Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

      Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

      Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

      Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

      Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

      Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

      Beramai-ramai Pindah ke Simaster

      Beramai-ramai Pindah ke Simaster

      Trending Tags

      • Pemilu
    • Berita
      • All
      • FEB
      • UGM
      • Jogja
      • Nasional
      Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

      Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

      Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

      Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

      Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

      Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

      Trending Tags

    • Ekspresi
      • All
      • FEB Menulis
      • Fokus
      • Sastra
      Bisa

      Bisa

      Patah Hati

      Patah Hati

      Puan

      Puan

      Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

      Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

      Pendidikan tanpa Filsafat

      Pendidikan tanpa Filsafat

      Trending Tags

    • Riset
      • All
      • Opini
      • Jelajah Pokok
      • Telusur Perkara
      Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

      Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

      Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

      Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

      Memilih Demokrasi

      Memilih Demokrasi

      Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

      Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

      Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

      Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

      Trending Tags

      • Produk Kami
        • EQ News
        • Majalah
        • Mini Research
      No Result
      View All Result
      BPPM Equilibrium
      Home Berita FEB

      Mahasiswa FEB Kembali Mengukir Prestasi di Tingkat Universitas

      BPPM Equilibrium by BPPM Equilibrium
      November 16, 2015
      in FEB
      2 min read
      0
      52
      VIEWS
      Share on FacebookShare on Twitter

      Baca Juga

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

      Serba-serbi Eksekusi Daring PPSMB SIMFONI 2020

      Accounting Talk 2020: Implementasi Teknologi untuk Mewujudkan Good Governance

      Dua mahasiswa FEB berhasil terpilih menjadi koordinator Gadjah Mada Berbudaya Menginspirasi (GAMADASI), kompetisi ditingkat universitas. Mereka adalah Desinta Laras (Departemen Manajemen 2015) dan Yudhistira Pramono (Departemen Ilmu Ekonomi 2014).
      Beberapa minggu lalu feed instagram mahasiswa UGM sempat dipenuhi oleh akun @gamadasi2015. GAMADASI adalah ajang duta budaya tingkat universitas. Acara ini terbagi menjadi berbagai tahap, melalui serangkaian proses seleksi dan berbagai pelatihan dengan malam penganugerahan sebagai puncak acaranya. Ajang pemilihan duta budaya ini berada dibawah naungan SP2KM (Sahabat Percepatan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa). Kegiatan yang baru diadakan pertama kali ini bertujuan untuk menjadi tonggak berdirinya gerakan mahasiswa UGM yang berbudaya.
      Para peserta GAMADASI melewati tahap penyeleksian berkas dan tahap wawancara hingga terpilih 26 peserta yang akan mengikuti pelatihan sekolah budaya sebagai perbekalan diri duta budaya. Pada malam tahap penganugerahan, terpilihlah lima orang duta budaya terbaik yang akan menjadi koordinator forum duta budaya. Para duta budaya yang terpilih ini nantinya akan bersama-sama merancang program kerja dan target pencapaian yang akan dicapai selama satu tahun ke depan.
      Desinta Laras dan Yudhistira, mahasiswa FEB UGM, merupakan dua dari lima finalis duta budaya tersebut. Laras mengatakan bahwa ia termotivasi untuk mengikuti ajang GAMADASI karena ketertarikannya dengan isu-isu budaya sekitar. Isu-isu budaya sekitar yang dimaksudkan adalah masalah dalam lingkungan kampus dan luar kampus. “Masalah dalam kampus seperti banyak mahasiswa luar Jogja yg mengalami culture shock, kurangnya antusiasme mahasiswa terhadap budaya di Indonesia. Sedangkan masalah diluar lingkungan kampus seperti perataan salah satu situs budaya untuk dibangun sebuah hotel di Yogyakarta dan mahasiswa tidak tergerak untuk melakukan pergerakan massa. Hal-hal itu yang membuat saya tergerak untuk mengikuti Gamadasi dan mencoba merepresentasikan kebudayaan di UGM yang notabenenya sangat heterogen, plural, serta menggerakkan massa kampus untuk memberikan kontribusi aktif di bidang budaya kepada masyarakat di luar UGM.” jelas Laras secara lengkap.
      Yudhistira berbicara, “Yang jelas untuk kegiatan dari duta budaya itu sendiri akan nada diskusi rutin kebudayaan dan promosi kebudayaan nasional dan daerah di kalangan mahasiswa. Bentuknya seperti apa belum kami tentukan, karena akan segera kami rancang program kerja ini kedepannya.”
      Proses seleksi Duta Budaya UGM pun menjadi suatu tantangan dan pengalaman mengesankan bagi Laras dan Yudhistira. Menurut Laras, semua finalis 26 besar adalah saingan yang berat. “Saingan berat itu semuanya, karena 26 besar finalis itu juga finalis yang telah tersaring dari tahap-tahap sebelumnya, dan mereka memiliki kompetensi yang baik.” Dalam proses seleksi, hal yang paling mengesankan bagi Yudhis dan Laras adalah tahap Sekolah Budaya. Tahapan ini tidak terlupakan karena acara tersebut diisi oleh pembicara yang kompeten dan mendapatkan ilmu baru. Materi yang dibawa tidak hanya mengenai kebudayaan, tetapi juga materi public speaking dan langkah menjadi duta yang baik, pemateri pulic speaking dari Eureka Consultant dan Fanbul.
      Saat ditanya mengenai perasaan setelah menjadi 5 finalis yang terpilih, gadis ini sempat merasa bingung. “Seneng banget sih, terpilih menjadi 5 besar finalis. Artinya kami menjadi koordinator 26 duta budaya UGM. Tapi merasa menanggung beban yang besar juga sih, karena harus membawakan dan merepresentasikan budaya UGM, yang artinya bukan hanya budaya jawa(lokal) saja tetapi budaya Indonesia keseluruhan,” ungkap Laras menjelaskan perasaannya.
      Setelah terpilih menjadi Duta Budaya, berbagai kegiatan untuk mempromosikan kebudayaan di kalangan mahasiswa. “Yang jelas untuk kegiatan dari duta budaya itu sendiri akan nada diskusi rutin kebudayaan dan promosi kebudayaan nasional dan daerah di kalangan mahasiswa. Bentuknya seperti apa belum kami tentukan, karena akan segera kami rancang program kerja ini kedepannya,” jelas Yudhis
      Sekali lagi selamat untuk Yudhis dan Laras. Semoga bisa terus membawa harum nama FEB UGM dan menginspirasi mahasiswa FEB lainnya untuk terus berkarya beprestasi!
      (Maulidya Putri, Tsuraiyya/EQ)

      BPPM Equilibrium

      BPPM Equilibrium

      Related Posts

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech
      FEB

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

      November 22, 2020
      91
      Serba-serbi Eksekusi Daring PPSMB SIMFONI 2020
      FEB

      Serba-serbi Eksekusi Daring PPSMB SIMFONI 2020

      September 13, 2020
      137
      Accounting Talk 2020: Implementasi Teknologi untuk Mewujudkan Good Governance
      FEB

      Accounting Talk 2020: Implementasi Teknologi untuk Mewujudkan Good Governance

      March 15, 2020
      239

      Leave a Reply Cancel reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      ADVERTISEMENT

      POPULAR NEWS

      • Teori Black Swan: Bercermin dari Angkuhnya Ketidakmungkinan

        Teori Black Swan: Bercermin dari Angkuhnya Ketidakmungkinan

        4 shares
        Share 4 Tweet 0
      • Unpaid Internship, Magang Dibayar Pakai Pengalaman

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      • Bedah Buku Ekonomi Indonesia: Dalam Lintas Sejarah “Sejarah itu Berulang”

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      • Selebrasi PPSMB Palapa dan Sampahnya

        1 shares
        Share 1 Tweet 0
      • Pengumuman Awak Magang Batch 2 2020/2021

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      ADVERTISEMENT
      Facebook Twitter Instagram
      BPPM Equilibrium

      BPPM Equilibrium adalah lembaga mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) yang berdiri pada tahun 1968.

      Yogyakarta, Indonesia
      Sunday, March 7, 2021
      Scattered Thunderstorms
      26 ° c
      85%
      6.21mh
      -%
      27 c 22 c
      Mon
      27 c 22 c
      Tue
      27 c 22 c
      Wed
      28 c 22 c
      Thu

      © 2021 Redaksi Digital

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Warta
      • Berita
      • Ekspresi
      • Riset
      • Produk Kami
        • EQ News
        • Majalah
        • Mini Research

      © 2021 Redaksi Digital

      Login to your account below

      Forgotten Password? Sign Up

      Fill the forms bellow to register

      All fields are required. Log In

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In