Acara “Kuliah Tokoh Bersama Anggito Abimanyu” telah terlaksana pada hari Jumat (19/05/2016) di rumah Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (BEM FEB UGM), Arya Khoirul Hammam. Acara yang diselenggarakan oleh Departemen Kajian Strategis (Kastrat) BEM FEB UGM ini berhasil membawa nuansa diskusi baru di kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa FEB UGM. Acara ini berlangsung dari pukul 14.30 sampai 16.30 WIB.
Topik yang diangkat pada Kuliah Tokoh kali ini adalah Aktualisasi Diri dan Kepemimpinan Diri. Berbeda dengan acara BEM pada umumnya, Kuliah Tokoh kali ini sengaja mengangkat topik yang ringan serta dekat dengan mahasiswa. Wakil Kepala Departemen Kastrat BEM FEB UGM, Muhammad Zakaria, menjelaskan bahwa topik yang diangkat sengaja tidak membahas isu-isu ekonomi tetapi isu yang dekat dengan dunia mahasiswa agar banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti acara ini.
Adapun tujuan diadakannya diskusi tokoh kali ini untuk meningkatkan perhatian mahasiswa mengenai kemampuan memimpin diri sendiri dengan menghadirkan tokoh yang memilki kharisma di mata mahasiswa. Selain itu, diskusi ini dikemas dalam diskusi yang dekat dan mengurangi batas antara pembicara dengan peserta yang terbatas hanya untuk 30 orang. Adalah Anggito Abimanyu yang saat ini menjabat sebagai Chief Economist BRI yang selama menjadi mahasiswa FEB UGM memiliki rekam jejak yang gemilang baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Selain itu, nama “kuliah tokoh” itu sendiri juga baru saja digunakan pada tahun ini. “Sebelumnya acara ini bernama Diskusi On the Spot tetapi ternyata secara substansi acara tersebut bukanlah diskusi melainkan lebih seperti kuliah. Oleh karena itu, kami (Kastrat BEM FEB UGM) ganti nama menjadi Kuliah Tokoh,” jelas Zaka. Meskipun telah berubah nama, tetapi secara garis besar acara tetap sama seperti sebelumnya.
Acara ini sempat mengalami hambatan pada lokasi pelaksanaan. Meskipun demikian, panitia dapat segera mengatasi dengan menetapkan lokasi pengganti agar acara tetap berlangsung. Zaka mengatakan bahwa tempat pelaksanaan acara telah terjadi perubahan sebanyak tiga kali. “Awalnya itu di FEB UGM tetapi ternyata tidak bisa karena digunakan untuk seleksi penerimaan mahasiswa IUP. Kemudian, kami memilih PKM Center tetapi setelah melihat lokasi dan disesuaikan dengan jumlah peserta diskusi ternyata ruangan tidak mencukupi sehingga kami memutuskan untuk memindah lokasi ke rumah Wakil Ketua BEM FEB UGM,” tuturnya.
Meskipun kuliah tokoh ini tidak sebesar dan semeriah acara lainnya, hal ini tidak mengurangi minat dan antusiasme peserta dalam memperoleh ilmu yang disampaikan oleh Anggito. Anggito juga terlihat sangat senang dan bersemangat dalam membagikan ilmu dan pengalaman kepada peserta. Banyak pesan hidup yang ia sampaikan kepada peserta sore itu salah satunya adalah pentingnya memiliki kemauan dan kemampuan. “Dengan adanya kemauan dan kemampuan pada diri kita tentu kita akan mampu memimpin diri sendiri dalam mewujudkan impian yang selalu kita impikan,” tutupnya dalam sesi diskusi sore itu.
(Astrid Nasanti, Bernadus Ade, Made lanang Ray/EQ)