26 °c
Yogyakarta
25 ° Sat
25 ° Sun
25 ° Mon
25 ° Tue
Friday, March 5, 2021
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kontribusi
  • Pedoman Media Siber
  • Masthead
Warta EQ
  • Home
  • Warta
    Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

    Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

    Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

    Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

    Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

    Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

    Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

    Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

    Beramai-ramai Pindah ke Simaster

    Beramai-ramai Pindah ke Simaster

    Trending Tags

    • Pemilu
  • Berita
    • All
    • FEB
    • Jogja
    • Nasional
    • UGM
    Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

    Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

    FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

    FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

    Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

    Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

    Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

    Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

    Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

    Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

    Trending Tags

    • 2019
  • Ekspresi
    • All
    • FEB Menulis
    • Fokus
    • Sastra
    Bisa

    Bisa

    Patah Hati

    Patah Hati

    Puan

    Puan

    Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

    Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

    Pendidikan tanpa Filsafat

    Pendidikan tanpa Filsafat

    Trending Tags

  • Riset
    • All
    • Jelajah Pokok
    • Opini
    • Telusur Perkara
    Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

    Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

    Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

    Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

    Memilih Demokrasi

    Memilih Demokrasi

    Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

    Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

    Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

    Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

    Trending Tags

    • Produk Kami
      • EQ News
      • Majalah
      • Mini Research
    No Result
    View All Result
    Warta EQ
    • Home
    • Warta
      Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

      Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

      Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

      Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

      Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

      Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

      Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

      Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

      Beramai-ramai Pindah ke Simaster

      Beramai-ramai Pindah ke Simaster

      Trending Tags

      • Pemilu
    • Berita
      • All
      • FEB
      • Jogja
      • Nasional
      • UGM
      Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

      Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

      Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

      Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

      Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

      Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

      Trending Tags

      • 2019
    • Ekspresi
      • All
      • FEB Menulis
      • Fokus
      • Sastra
      Bisa

      Bisa

      Patah Hati

      Patah Hati

      Puan

      Puan

      Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

      Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

      Pendidikan tanpa Filsafat

      Pendidikan tanpa Filsafat

      Trending Tags

    • Riset
      • All
      • Jelajah Pokok
      • Opini
      • Telusur Perkara
      Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

      Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

      Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

      Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

      Memilih Demokrasi

      Memilih Demokrasi

      Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

      Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

      Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

      Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

      Trending Tags

      • Produk Kami
        • EQ News
        • Majalah
        • Mini Research
      No Result
      View All Result
      Warta EQ
      Home Berita UGM

      Keterbatasan Sediaan Obat Dorong Doktor Berikan Resep Racikan

      BPPM Equilibrium by BPPM Equilibrium
      May 20, 2013
      in UGM
      0
      0
      SHARES
      44
      VIEWS
      Share on FacebookShare on Twitter
      ADVERTISEMENT

       

      Bayi dan anak merupakan golongan usia yang sangat rentan terserang penyakit maupun efek obat yang tidak dikehendaki. Untuk pengobatan penyakit pada usia tersebut tidak jarang dokter memberikan obat racikan karena tidak tersedianya obat yang sesuai bagi anak-anak di pelayanan kesehatan. Pasien anak seringkali diberi resep obat dalam bentuk sediaan racikan yang dibuat dengan menggerus atau mencampur formula sediaan tablet yang biasa dipakai orang dewasa.

      “Dengan pemberian resep racikan tersebut meskipun bermanfaat, namun efek samping yang tidak terjadi pada orang dewasa kemungkinan bisa terjadi saat digunakan pada anak,” kata Dra. Chairun Wiedyaningsih, M.Kes., M.App.Sc., Apt., saat melaksanakan ujian terbuka Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan di Fakultas Kedokteran UGM, Senin (20/5).

      Mempertahankan disertasi berjudul Faktor Pendorong Peresepan Racikan Untuk Pasien Anak Rawat Jalan, Chairun menyampaikan bahwa kesalahan penghitungan dalam pemberian resep racikan berisiko terhadap munculnya overdosis atau under-dosing . Risiko lain yang mungkin muncul seperti penggunaan formula yang tidak sesuai untuk anak, seleksi senyawa yang tidak tepat, serta memproduksi obat yang tidak stabil. Selain itu, peracikan obat juga bisa diberikan pada pasien tanpa dilakukan uji klins terlebih sangat berisiko bila digunakan pada pasien anak yang lebih rentan terjadi efek samping obat.

      “Untuk itu penting untuk memastikan semua zat aktif, zat tambahan, dan formula dalam obat racikan sesuai dengan kondisi pasien serta dengan proses pembuatan yang tervalidasi,” ujarnya staf pengajar pada Fakultas Farmasi UGM ini.

      ADVERTISEMENT

      Baca Juga

      Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

      Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

      Lebih lanjut disampaikan Chairun, peresepan obat racikan merupakan bagian dari keuptusna dokter dalam melakukan pengobatan. Keputusan ini diambil karena berbagai hal seperti karekteristik pasien, dokter, ketersediaan obat, serta lokasi praktik. Sementara keputusan peresepan yang tepat sangat berperan penting untuk mengontrol pelayanan kesehatan.

      Dari hasil penelitian terhadap 22 dokter yang tersebar di lima kabupaten/kota di DIY diketahui bahwa pertimbangan dokter untuk meresepkan obat racikan salah satunya dikarenakan faktor terapi. Keyakinan bahwa meresepkan racikan bermanfaat untuk menyesuaikan pengobatan dengan kondisi klinis pasien merupakan faktor paling berpengaruh. Keputusan meresepkan obat racikan juga digunakan sebagai solusi apabila pengobatan sebelumnya tidak menunjukkan kesembuhan pasien. “Banyak dokter yang meresepkan racikan karena keterbatasan bentuk sediaan obat untuk anak di institusinya. Misalnya saja puskesmas hanya menyediakan obat sediaan generik bentuk obat tunggal dalam sediaan tablet, sementara yang berbentuk sirup sangat terbatas, “tambah Kepala Laboratorium Manajemen Farmasi dan Farmasi Masyarakat UGM ini.

      Disamping itu, lanjutnya, pemberian resep racikan oleh dokter juga didorong oleh faktor yang berhubungan dengan pasien. Dokter meresepkan racikan karena permintaan dari keluarga pasien demi kemudahan dalam meminum obat pada anak. Misalnya mengganti obat tablet dengan bentuk puyer yang lebih praktis untuk diminumkan. Selain itu dengan bentuk puyer dapat diberi tambahan rasa yang disukai anak-anak.(Humas UGM/Ika)

       

      sumber : ugm.ac.id

      ADVERTISEMENT
      BPPM Equilibrium

      BPPM Equilibrium

      Related Posts

      Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya
      UGM

      Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

      November 29, 2020
      67
      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan
      FEB

      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

      November 22, 2020
      96
      Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?
      Berita

      Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

      November 9, 2020
      180

      Discussion about this post

      ADVERTISEMENT

      POPULAR NEWS

      • Teori Black Swan: Bercermin dari Angkuhnya Ketidakmungkinan

        Teori Black Swan: Bercermin dari Angkuhnya Ketidakmungkinan

        4 shares
        Share 4 Tweet 0
      • Unpaid Internship, Magang Dibayar Pakai Pengalaman

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      • Selebrasi PPSMB Palapa dan Sampahnya

        1 shares
        Share 1 Tweet 0
      • Bedah Buku Ekonomi Indonesia: Dalam Lintas Sejarah “Sejarah itu Berulang”

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      • Penanaman Modal Asing : Pola yang Belum Berubah

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      ADVERTISEMENT
      Facebook Twitter Instagram
      Warta EQ

      BPPM Equilibrium adalah lembaga mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) yang berdiri pada tahun 1968.

      Yogyakarta, Indonesia
      Friday, March 5, 2021
      Mostly Cloudy
      26 ° c
      80%
      4.35mh
      -%
      27 c 22 c
      Sat
      27 c 22 c
      Sun
      27 c 22 c
      Mon
      27 c 22 c
      Tue

      © 2019 Redaksi Digital

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Warta
      • Berita
      • Ekspresi
      • Riset
      • Produk Kami
        • EQ News
        • Majalah
        • Mini Research

      © 2019 Redaksi Digital

      Login to your account below

      Forgotten Password? Sign Up

      Fill the forms bellow to register

      All fields are required. Log In

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In