Hari Sabtu, 19 September 2015, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berulang tahun ke 60. Perayaan besar-besaran diselenggarakan untuk memperingati lustrum ke-12 FEB UGM ini. Lustrum XII FEB UGM ini diketuai oleh Tony Prasetiantono, dosen FEB UGM. Tony dibantu oleh Bayu Sutikno sebagai sekretaris jendral (sekjend). Selain Tony dan Bayu, kepanitiaan Lustrum XII FEB UGM melibatkan seluruh civitas akademika di FEB UGM mulai dari dosen, karyawan, hingga mahasiswa.
Lustrum XII FEB UGM mengangkat tema “3i: Innovate, Interact, Inspire”. Tema ini memiliki tiga makna. Makna pertama merupakan harapan agar FEB terus melakukan banyak inovasi terutama setelah keberhasilan FEB meraih gelar Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB). Makna kedua menunjukkan betapa pentingnya bagi FEB untuk berinteraksi dengan berbagai macam pemangku kepentingan seperti akademisi, dosen, mahasiswa, dan alumni. Makna ketiga juga merupakan harapan supaya setiap hal yang dilakukan oleh FEB dapat menginspirasi masyarakat sekitar.
Tepat pada hari ulang tahun FEB tanggal 19 September lalu, dua acara besar dilaksanakan. Pada siang hari, digelar Seminar Balancing Indonesian Economy: Governance & Accountability, Ethics, and Strategy Toward Inclusive Growth. Seminar ini mengundang Hal Hill dan Bambang Sudibyo sebagai pembicara utama. Seminar yang dibuka secara gratis ini digelar secara mewah di Ballroom Hotel Tentrem. Kemudian pada malam hari, dilaksanakan acara Tumpengan serta Wayangan di Plaza FEB UGM. Pada acara Tumpengan malam itu, ada penampilan istimewa berupa tari tradisional dari Basu Swastha Dharmestha bersama istri.
Meskipun Lustrum XII FEB jatuh pada tanggal 19 September, namun rangkaian acara lustrum telah berlangsung sejak Mei lalu. Rangkaian acara ini diawali dengan Economics Jazz XX dengan penampilan salah satu bintang tamu berkelas dunia, seorang saxophonist, Dave Koz, pada tanggal 16 Mei 2015. Setelah itu, total 23 acara yang beragam dan melibatkan seluruh civitas akademika FEB UGM akan dilaksanakan untuk merayakan hari ulang tahun FEB ini. Acara-acara yang telah dilaksanakan diantaranya International Week, International Summer University WU Vienna, Bakti Sosial dan Donor Darah, Family Fun Day, Launching ESB Compilation part-3, orasi senat serta beberapa seminar. Rangkaian acara Lustrum XII FEB UGM ini akan ditutup pada tanggal 11 Oktober 2015 dengan puncak acara Turnamen Golf dan Bicycle Tour.
Bayu Sutikno mengatakan bahwa ada beberapa hal spesial pada lustrum kali ini yang berbeda dari perayaan ulang tahun FEB biasanya. Salah satunya adalah dilaksanakannya Economics Jazz sebanyak dua kali dalam satu tahun. Pada tanggal 10 Oktober mendatang, akan digelar Economics Jazz XXI bersama Casiopea 3rd dan Krakatau Reunion. Pada konser ini, akan menjadi momen kedua bagi Casiopea 3rd untuk tampil di Economics Jazz. Selain itu, pada perayaan lustrum kali ini juga akan diselenggarakan untuk pertama kalinya Musyawarah Nasional (Munas) Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Gadjah Mada (KAFEGAMA). Hal ini menjadi istimewa karena sebelum-sebelumnya Munas yang diselenggarakan merupakan Munas Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) secara keseluruhan. “Pada Munas ini kita akan mengumpulkan alumni dimana tidak hanya S-1, tapi juga alumni dari S-2 dan S-3,” kata Bayu. Munas ini akan dilaksanakan di Graha Sabha Pramana pada tanggal 10 Oktober. Agenda dari Munas tersebut antara lain pembentukan pengurus, pembahasan program, dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Hal lain yang menjadi keistimewaan Lustrum XII FEB UGM adalah Festival Wirausaha Mahasiswa FEB pada tanggal 8-10 Oktober 2015. Festival ini disponsori oleh beberapa perusahaan besar seperti Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Telkom, BPD, dan masih banyak lagi.
Menurut Bayu, rangkaian acara Lustrum XII FEB UGM ini telah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Sekitar bulan Februari 2015, persiapan matang dimulai. Dalam proses persiapan rangkaian acara lustrum, Bayu mengatakan bahwa tantangan terbesar adalah meluangkan waktu di sela-sela kesibukan dan rutinitas para dosen dan karyawan. Meskipun demikian, Bayu mengungkapkan bahwa sejauh ini perayaan lustrum berjalan sangat bagus. Menurutnya, ada satu hal yang mampu membawa lustrum menjadi sukses. “Keberhasilan suatu kegiatan hanya satu, ketika partisipasi seluruh warga meningkat,” kata Bayu.
(Puspita Brilianthi, Revina Putri, Evan Anas/EQ)
Discussion about this post