Hari Minggu (29/5), halaman sekretariat Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil (KMTS) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) tampak ramai. Malam itu, KMTS kembali menyelenggarakan acara tahunannya yang bertajuk Pentas Aksi Sipil (PAS). Tahun ini merupakan tahun kelima penyelenggaraan PAS dengan tema “Music Hype Carnival Vibes”.
Aldetto Gustirama, selaku salah satu panitia PAS dari Divisi Acara mengungkapkan bahwa Pentas Aksi Sipil ini merupakan acara tahunan yang sudah berlangsung sebanyak empat kali. Dengan menampilkan guest star M-Sinkopasi, The Kandang, Klavikula, Midsummer Mango, dan Barasuara, PAS mampu menarik perhatian para penikmat musik. Terbukti dengan 700 tiket yang terjual kepada penonton dari non-Teknik Sipil dan 200 tiket lainnya dari Teknik Sipil. “Kami memilih guest star tersebut karena mereka adalah band yang sedang naik daun dan disukai oleh anak muda saat ini,” tuturnya.
Sebelum pentas dimulai, sejak pukul 11 siang sudah digelar pop-up bazzar di tempat yang sama. Pop-up bazzar ini menyuguhkan puluhan stand bazzar yang dibagi menjadi tiga tema yaitu art, fashion, dan food. Sekitar pukul 6 sore, barulah PAS dimulai. PAS 2016 dibuka dengan penampilan dari Civil la Voice dan dilanjutkan dengan penampilan Klavikula yang menambah syahdu suasana malam itu. Tak mau kalah, Midsummer Mango pun tampil dengan genre funk dan M-Sinkopasi, band dari Teknik Mesin UGM, hadir dengan genre reggae yang mampu menghibur penonton yang datang.
Semakin malam, suasana pun menjadi semakin ramai. The Kandang pun tampil dan makin menyemarakkan suasana malam itu. The Kandang merupakan band turun temurun dari Teknik Sipil UGM, yang menjadi keunikan dari band ini yakni selalu melakukan regenerasi saat tampil di PAS, sehingga saat ini band ini berisikan personil yang merupakan generasi keempatnya. Puncak acara malam itu pun ditandai dengan tampilnya guest star utama, Barasuara. “Mengunci Ingatan” pun dipilih sebagai lagu pertama yang dinyanyikan. Malam itu, band indie yang berasal dari Jakarta ini tampil memukau dengan menyanyikan tak kurang dari sembilan lagu. Dengan lagu-lagunya yang mengedepankan ritme dan energi, band yang berisikan enam personil ini mampu membangkitkan antusiasme para pendengar setianya.
Tak dapat dipungkiri, kehadiran Barasuara menjadi salah satu alasan orang-orang membeli tiket PAS 2016 ini. Danang, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIE YKPN), mengungkapkan bahwa alasan ia datang ke PAS 2016 ini karena guest star utamanya adalah Barasuara. “Baru pertama kali datang ke PAS,” ungkapnya.
Selain Danang yang baru pertama kali datang ke PAS, ada pula penonton lain yang rupanya tidak hanya menjadi penonton tetapi juga pernah sebagai panitia PAS. Ajeng, alumni Teknik Sipil UGM 2010, mengungkapkan bahwa ini sudah keempat kalinya ia datang dan menonton PAS. “Ingin ikut meramaikan acara PAS saja,” tuturnya. Ajeng mengungkapkan bahwa dari tahun ke tahun PAS semakin ramai dan stand untuk bazzar juga sudah semakin tertata. Sependapat dengan Ajeng, Danang juga menyatakan bahwa bazzar yang digelar juga merupakan ide yang bagus karena dapat memajukan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang turut bergabung dalam bazzar tersebut. “Hanya saja venue acaranya kurang luas,” tutup Danang.
(Meichel Mastra/Bening Mahesti EQ)
Discussion about this post