BPPM Equilibrium

Jogja Art Weekend 2022: Wadah Unjuk Gigi UMKM dan Komunitas Lokal Yogyakarta

Oleh: Andini Mahera Primawestri dan Rizal Farizi

Tahun 2022 bisa dibilang tahun penuh acara pameran seni budaya bagi Yogyakarta. Salah satunya adalah Festival Jogja Art Weekend yang diselenggarakan oleh Komunitas Cilpa Asa, hasil kolaborasi antara AIESEC in Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Ambarrukmo. Festival kesenian dan budaya ini berlangsung selama dua hari, 5 – 6 November 2022 dan berlokasi di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo. Rangkaian acara yang terbuka untuk umum ini memiliki tujuan untuk memberdayakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan seniman di Yogyakarta. 

Acara hari pertama diawali dengan opening ceremony yang diikuti oleh sambutan singkat dari BoA AIESEC in UGM, General Manager Plaza Ambarukmo, dan Sekretaris Ditmawa UGM. Kemudian, acara dibuka secara simbolik dengan sesi pemukulan gong oleh Sekretaris Ditmawa UGM, Dr. Hempri Suyatna S.Sos., M.Si.,. Setelah itu, pengunjung dibebaskan untuk mengunjungi stan suvenir dan jajanan yang tersedia. 

Terdapat sekitar 19 stan jajanan yang ikut meramaikan festival ini, mulai dari jajanan tradisional seperti lemper dan jamu, hingga jajanan modern seperti yoghurt dan es krim homemade. Selain itu, pengunjung juga bisa menemui berbagai gerai yang menawarkan kerajinan tangan, seperti kerajinan makrame, tembikar, batik, dan masih banyak lagi. 

Selain stan yang menjual berbagai suvenir dan camilan, terdapat pula lokakarya interaktif nan menarik. Stan Plus Batik memberi pengalaman bagi pengunjung untuk belajar membatik. Tak hanya membatik, Jogja Art Weekend juga memberi kesempatan kepada pengunjung untuk mencoba proses menyulam di stan Omah Nyulam. Dari kedua lokakarya tersebut, pengunjung kemudian dapat membawa pulang produk akhir berupa tas jinjing dan gantungan kunci yang telah dihias dengan biaya terjangkau.

Jogja Art Weekend juga menyajikan kesenian spektakuler dari komunitas lokal asal Yogyakarta. Pada hari pertama, Rumah Orkestra Jogja menampilkan alunan ciamik dari paduan alat musik mereka, mulai dari ensambel violin lagu “Tanah Airku”, string medley lagu-lagu daerah, dan sajian orkestra dari lagu milik Sal Priadi “Ikat Aku di Tulang Belikatmu” menggema di seluruh penjuru pendopo ini. Penampilan Rumah Orkestra Jogja sekaligus menutup kemeriahan hari pertama.

Esoknya, suasana masih sama ramainya dengan hari sebelumnya. Cuaca yang tidak menentu tak menghalangi antusiasme para pengunjung untuk singgah di acara ini. Hiruk-pikuk hari kedua memuncak saat penampilan Jathilan dari Sanggar Kridho Turonggo. Tembang Jawa mengiringi para penari yang melenggang penuh semangat sesuai irama. Keelokan penampilan Jathilan tersebut sekaligus menutup rangkaian acara Jogja Art Weekend 2022.Sebagai acara yang baru kali ini dilaksanakan secara luring, Jogja Art Weekend ini terhitung meriah. Antusiasme tercermin tidak hanya dari banyaknya pengunjung yang datang, tetapi juga ramainya stan kuliner dan kesenian yang berpartisipasi. Annabella Arawinda yang merupakan salah satu panitia penyelenggara berharap acara ini dapat sustainable untuk tahun mendatang sehingga dapat terus menjadi wadah bagi UMKM dan seniman lokal untuk berkembang.

Pengunjung :
222

Solverwp- WordPress Theme and Plugin