Office of International Affairs Fakultas Ekonomika dan Bisnis (OIA FEB UGM) baru saja merilis sebuah program yang bernama “Internal Exchange”. Tahun ini bukan kali pertama OIA merilis program tersebut. Ida Noviyantie, selaku Head of Office of International Affairs, mengatakan bahwa program ini pertama kali diumumkan pada pertengahan tahun lalu, tepatnya pada tanggal 1 Juli 2015. “Kita (OIA FEB UGM) sudah pernah mengumumkan program ini sebelumnya, namun terdapat beberapa revisi kemudian kita keluarkan lagi pada tahun ini,” imbuhnya.
Internal Exchange sendiri merupakan sebuah program yang ditujukan kepada mahasiswa FEB kelas reguler yang ingin exchange ke kelas International Undergraduate Program (IUP). “Jika mahasiswa telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, maka ia bisa langsung pindah dan bergabung dengan mahasiswa-mahasiswi di kelas IUP,” kata Ida, Jumat (11/03/2016). Program ini terbuka bagi mahasiswa-mahasiswi kelas reguler yang telah menempuh waktu belajar selama 3 semester di FEB UGM. Mahasiswa yang lolos seleksi program ini, akan mendapatkan beasiswa dari fakultas sejumlah selisih antara biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan tuition fee untuk mahasiswa IUP.
Program ini bisa menjadi pintu masuk bagi mahasiswa-mahasiswi kelas reguler yang ingin mendapatkan gelar ganda atau double degree (DD) ketika lulus nanti. Pasalnya, untuk melanjutkan studi ke luar dan mengikuti program double degree, FEB UGM sebagai institusi pendidikan yang mengirim mahasiswa harus memastikan bahwa kurikulum yang digunakan harus sesuai dengan permintaan universitas mitra. “Double degree ini kan masalahnya melibatkan ijazah sehingga dalam kita (FEB) mengirim mahasiswa-pun tidak bisa sembarangan dari kelas reguler langsung ke universitas mitra. Ada tahapan yang harus dilalui,” lanjut Ida.
Adapun batas maksimal mahasiswa mengikuti program ini ialah selama dua semester. Jika dalam satu tahun tersebut mahasiswa tidak jadi mengambil program double degree maka ia akan kembali ke kelas reguler. Program yang biasa disebut Program Pertukaran Internal (PPI) ini menetapkan kuota sebanyak 20 mahasiswa dari tiga jurusan yaitu Ilmu Ekonomi, Manajemen, Akuntansi untuk setiap periodenya.
Sebetulnya, program Internal Exchange sudah lama menjadi perbincangan bagi pihak dekanat, namun dikarenakan proses dan pertimbangan yang panjang baru akhirnya pihak fakultas “mengetuk palu” untuk merilis program ini melalui OIA FEB UGM. “Fakultas menginginkan kita (FEB) lebih banyak lagi mengirim mahasiswa ke luar,” kata Ida. Ida mengaku bahwa saat ini pihaknya masih melihat berbagai respon dari mahasiswa. “Jika respon mahasiswa dan orang tua positif maka (program ini) akan kita teruskan dan kita kembangkan,” tambahnya.
Ada proses seleksi bertingkat yang harus dilalui mahasiswa reguler yang ingin megikuti program ini hingga mengikuti program double degree. Proses seleksi untuk mengikuti PPI di antaranya adalah memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,50, skor TOEFL ITP minimal 550/IELTS minimal 6,5 (overall band)/TOEFL IBT minimal 90, berprestasi dan aktif di kegiatan non akademik, mendapat rekomendasi dari tiga dosen FEB UGM serta lolos seleksi wawancara. Apabila memutuskan ingin mengambil DD, maka tahapan seleksi yang harus dilalui pun adalah sama seperti yang dilaui mahasiswa IUP. Tak lupa, Ida menyarankan kepada seluruh mahasiswa IUP dan reguler khususnya, untuk mempersiapkan “senjata” berupa kemampuan berbahasa Inggris yang baik sebelum mengikuti program double degree.
Keuntungan bagi mahasiswa yang melanjutkan mengikuti program DD adalah mendapatkan ilmu dua kaki. Maksudnya, dengan mengikuti program double degree maka mahasiswa dapat mengetahui cara kerja bisnis dari dua perspektif yang berbeda, dari Indonesia dan dari negara tempat ia menghabiskan masa belajar selama 1 tahun di luar negri. Ida memaparkan bahwa peminat program double degree hingga tahun ini semakin meningkat, “Per tahun kita mengirim 25 hingga 35 orang mahasiswa ke luar negri dan tampaknya trend-nya semakin naik,” papar Ida.
Program PPI yang memiliki batas pendaftaran hingga 27 Mei 2016 untuk periode ini hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi mahasiswa reguler. Pasalnya fakultas ingin membuka kesempatan seluas-luasnya bagi semua kalangan mahasiswa yang ingin memperoleh gelar sarjana dari universitas mitra di luar negri. OIA akan selalu terbuka untuk memberikan informasi serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan bagi mahasiswa yang tertarik mengikuti program ini.
(Made Lanang Ray, Mersia Mursalina/EQ)
Gambar: youtube.com – video profil FEB UGM ver. 2012