Sabtu (4/8) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan acara “Information Session on Quality Improvement of Indonesian Universities” yang bertempat di Auditorium Pusat Pembelajaran FEB UGM lantai delapan. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Republik Indonesia (RI) H. Mohamad Nasir, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono M.Eng., D.Eng, Chief Executive Officer (CEO) Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) Tom Robinson beserta rekan. Turut hadir pula perwakilan universitas-universitas di seluruh Indonesia, di antaranya adalah 22 sekolah bisnis yang telah menjadi anggota AACSB maupun belum menjadi anggota.
Pada Information Session yang bertajuk “Toward A Better Quality of Business and Economics Higher Education”, Dekan FEB UGM, Eko Suwardi, menyambut para hadirin dengan ajakan untuk turut meningkatkan kualitas pendidikan bisnis di Indonesia. Tujuannnya agar semakin banyak sekolah bisnis di Indonesia yang mendapatkan akreditasi AACSB sehingga Indonesia menjadi negara yang semakin kompetitif.
Setelah itu, Mohamad Nasir dan Panut Mulyono masing-masing memaparkan presentasi mengenai pentingnya peran pendidikan tinggi dalam memajukan bangsa. Hal ini sekaligus mewadahi bonus demografi yang dialami Indonesia.
Pada sesi kedua, Tom Robinson memberi penjelasan singkat mengenai AACSB serta memaparkan tentang visi misi badan akreditasi internasional tersebut untuk meningkatkan kualitas edukasi sekolah-sekolah bisnis di dunia. “Sekolah bisnis kini dan dahulu memiliki kualitas yang baik, tetapi hal tersebut tidak akan cukup. Tujuan adanya AACSB yaitu meningkatkan kualitas pendidikan berkelanjutan,” jelasnya. Selain itu, ia juga memaparkan berbagai data tentang sekolah bisnis di dunia serta urgensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan bisnis di era automasi yang mengancam ribuan jenis pekerjaan.
Setelah jeda siang, acara dilanjutkan dengan joint session antara Dekan FEB UGM dan Dekan School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) Sudarso K. Wiryono. Keduanya menyampaikan tentang peningkatan kualitas yang berkelanjutan oleh FEB UGM dan SBM ITB beserta sistem yang diterapkan guna menjaga kualitas tersebut.
Sesi keempat sekaligus sesi terakhir diisi oleh perwakilan AACSB yang menjelaskan secara detail proses-proses yang harus dilalui sekolah bisnis untuk mendapatkan akreditasi AACSB. Pada sesi ini, terjadi diskusi antara pembicara dengan dekan dan pihak universitas di Indonesia, terutama sekolah bisnis.
Bersamaan dengan acara Information Session ini, FEB UGM juga turut meresmikan Gedung Pusat Pelatihan (Learning Centre) FEB UGM yang dihadiri oleh pihak sponsor dan para dosen FEB UGM bertempat di Selasar Pusat Pembelajaran FEB UGM lantai satu.
(Azellia Alma S/EQ)