23 °c
Yogyakarta
25 ° Wed
26 ° Thu
26 ° Fri
25 ° Sat
Tuesday, March 2, 2021
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kontribusi
  • Pedoman Media Siber
  • Masthead
Warta EQ
  • Home
  • Warta
    Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

    Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

    Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

    Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

    Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

    Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

    Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

    Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

    Beramai-ramai Pindah ke Simaster

    Beramai-ramai Pindah ke Simaster

    Trending Tags

    • Pemilu
  • Berita
    • All
    • FEB
    • Jogja
    • Nasional
    • UGM
    Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

    Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

    FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

    FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

    Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

    Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

    Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

    Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

    Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

    Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

    Trending Tags

    • 2019
  • Ekspresi
    • All
    • FEB Menulis
    • Fokus
    • Sastra
    Bisa

    Bisa

    Patah Hati

    Patah Hati

    Puan

    Puan

    Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

    Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

    Pendidikan tanpa Filsafat

    Pendidikan tanpa Filsafat

    Trending Tags

  • Riset
    • All
    • Jelajah Pokok
    • Opini
    • Telusur Perkara
    Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

    Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

    Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

    Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

    Memilih Demokrasi

    Memilih Demokrasi

    Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

    Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

    Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

    Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

    Trending Tags

    • Produk Kami
      • EQ News
      • Majalah
      • Mini Research
    No Result
    View All Result
    Warta EQ
    • Home
    • Warta
      Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

      Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

      Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

      Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

      Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

      Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

      Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

      Zoom Fatigue, Pernahkah Berada pada Fase Ini?

      Beramai-ramai Pindah ke Simaster

      Beramai-ramai Pindah ke Simaster

      Trending Tags

      • Pemilu
    • Berita
      • All
      • FEB
      • Jogja
      • Nasional
      • UGM
      Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

      Charity Concert GMCO 2020: Berbagi Kasih Melalui Karya

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

      FSDE 2020: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Melalui Fintech

      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

      Closing Ceremony Porsenigama 2020: Penutup Manis Keseruan Laga Pertandingan

      Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

      Debat Capresma Jilid Dua: Siapakah yang Terbaik?

      Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

      Opening Ceremony Porsenigama 2020: Bersemangat Melampaui Segalanya

      Trending Tags

      • 2019
    • Ekspresi
      • All
      • FEB Menulis
      • Fokus
      • Sastra
      Bisa

      Bisa

      Patah Hati

      Patah Hati

      Puan

      Puan

      Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

      Pentingnya Perencanaan Keuangan akibat Uang Elektronik

      Pendidikan tanpa Filsafat

      Pendidikan tanpa Filsafat

      Trending Tags

    • Riset
      • All
      • Jelajah Pokok
      • Opini
      • Telusur Perkara
      Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

      Sandwich Generation: Antara Bakti dan Derita

      Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

      Jalan Panjang Indonesia dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

      Memilih Demokrasi

      Memilih Demokrasi

      Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

      Quo Vadis Wisata Storynomics Yogyakarta

      Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

      Regulasi Kantong Plastik dalam Jerat Kompleksitas Perilaku

      Trending Tags

      • Produk Kami
        • EQ News
        • Majalah
        • Mini Research
      No Result
      View All Result
      Warta EQ
      Home Warta

      Incubator Platform: Pelengkap Kuliah dalam Seni Berbisnis

      BPPM Equilibrium by BPPM Equilibrium
      September 11, 2020
      in Warta
      0
      Incubator Platform: Pelengkap Kuliah dalam Seni Berbisnis
      0
      SHARES
      71
      VIEWS
      Share on FacebookShare on Twitter
      ADVERTISEMENT
      ADVERTISEMENT

      Oleh: Mila Nadia/EQ

      Saat ini, tren incubator platform tengah digandrungi oleh mahasiswa. Incubator platform adalah lembaga yang menyediakan proses pembinaan bagi usaha kecil atau produk baru. Di Indonesia sendiri, awal kemunculan incubator platform merebak seiring dengan bertambahnya angka pengguna internet yang didukung oleh kualitas jaringan yang meningkat sehingga banyak bermunculan inovasi bisnis. Selain itu, adanya regulasi dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (Kemenristek/BRIN) yang menyebutkan bahwa perguruan tinggi wajib mempunyai inkubator, juga mendorong program ini lahir di lingkungan perkuliahan.

      Umumnya, proses inkubasi bisnis terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, pengembangan, lanjutan hingga pascainkubasi. Dilansir dari wartaekonomi (19/3/19), sebanyak 87% bisnis yang mengikuti program inkubasi dapat bertahan lebih baik dibandingkan yang lainnya. Di Universitas Gadjah Mada terdapat incubator platform yang bernama Innovative Academy. Kemudian ada juga inkubator-inkubator kecil yang mulai tumbuh seperti hebe yang merupakan platform  jebolan alumni mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM).

      Berangkat dari keresahan akan banyaknya ide bisnis yang terhenti tanpa adanya realisasi, Kristoforus Aditya atau yang lebih akrab disapa Kris, bersama dua pendiri lainnya mantap untuk membangun hebe. Berbeda dengan inkubator lain, hebe memilih anggapan sebagai rekan bisnis. “Untuk sekarang, kami masih bagi menjadi dua sektor, yaitu mentoring dan pendanaan serta mentoringnya saja,” jawab Kris. Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa saat kelompok bisnis tersebut butuh mentoring dan pendanaan, maka hebe akan ikut berinvestasi di dalamnya. Kemudian, bagi mereka yang hanya membutuhkan mentoring saja, hebe akan memfokuskan pada strategi dan operasional bisnis.

      Selama pembentukan hebe, Kris mengaku banyak suka duka yang dialami. Sejak awal pembentukan hebe, feedback yang diberikan oleh orang-orang sangat baik. Hal ini membuat dia dan rekannya semakin mantap dan yakin untuk membangun hebe. Namun, ia pun mengungkapkan kesedihannya karena saat ini cukup sulit untuk berinteraksi secara langsung dengan hebe family karena Corona. Meskipun demikian, program tetap berjalan secara daring melalui media sosial hebe. “Kami juga aktif di berbagai media, seperti Instagram, LinkedIn, Facebook, dan lain-lain. Jadi, buat teman-teman yang penasaran bisa terus ikuti kami disitu,” pungkasnya.

      Dari perspektif seorang mahasiswa yang mengikuti program inkubasi bisnis, program ini cukup memberikan manfaat. Hal tersebut diungkapkan Fanan, mahasiswa manajemen 2018 FEB UGM. “Senang karena tambah relasi dan pengalaman juga. Terakhir kami belajar Social Business Model Canva (SBMC) di Creative Hub (incubator platform yang diikuti),” tutur Fanan singkat dan jelas. Kelas tersebut masih tergolong di tahap awal karena ia dan rekan-rekannya baru satu bulan bergabung.

      Ia juga menambahkan bahwa program inkubasi ini berlangsung selama satu semester hingga satu tahun lamanya. Selama kurun waktu tersebut, kelompok-kelompok bisnis akan terbagi ke dalam beberapa kelas materi dengan anggota kelompok yang ikut berjumlah 2-3 orang perkelompok. Mengenai alasan ketertarikannya dengan incubator platform, ia berkata, “Adanya program seperti ini, menjadi jalan bagi kami yang ingin mencoba pengalaman baru di bisnis.”

      Baca Juga

      Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

      Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

      Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

      Pandangan lain pun ikut diberikan oleh Rangga Almahendra, dosen aktif FEB UGM. Menurutnya, program inkubasi bisnis ini sesuai dengan misi FEB, yaitu to develop leaders. “Kepemimpinan itu luas artinya, bisa kepemimpinan intelektual, manajerial, sosial, dan lain sebagainya. Untuk inkubasi bisnis sendiri lebih cocok untuk melatih kepemimpinan berwirausaha,” jelas Rangga, “bukan hanya enterpreneurship saja, tapi juga socialpreuneurship-nya harus ada.“

      Rangga juga menjelaskan bahwa saat ini Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) mempunyai standar kurikulum baru yang mengarah pada Competency Based Education (CBE). Oleh karena itu, program seperti ini dapat melatih kompetensi mahasiswa setelah lulus dari perkuliahan. “Kalau bisa jangan hanya interdisipliner saja tapi juga harus coba multidisipliner dengan teman-teman dari fakultas lain,” ujar Rangga. Pernyataan ini didasarkan pada realita di dunia kerja yang sebenarnya. Mengenai kriteria mahasiswa yang ideal untuk ikut program, ia menyampaikan bahwa semua bisa ikut selama ada panggilan untuk mau bermanfaat bagi masyarakat. Ia mengatakan bahwa passion inilah yang harus ditanam sejak menjadi mahasiswa baru FEB.

      Dengan demikian, adanya program Inkubasi bisnis ini ternyata bermanfaat bagi mahasiswa yang tertarik dengan bisnis. Bagi mahasiswa yang serius ingin menekuni dunia bisnis, kegiatan ini dapat dikatakan sebagai pelengkap perkuliahan untuk menunjang minatnya tersebut. Beberapa tips yang dapat diambil sebelum dan saat ingin bergabung ke dalam incubator platform antara lain: punya niat dan keinginan untuk ikut, cari rekan tim yang memiliki pemikiran dan tujuan yang sama, pilih  inkubator yang latar belakangnya baik serta dapat menambah nilai bagi kelompok bisnis, dan terakhir jangan pernah merasa takut atau ragu.

      ADVERTISEMENT
      BPPM Equilibrium

      BPPM Equilibrium

      Related Posts

      Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?
      Warta

      Mengulik Drama Start-Up: Realita atau Naskah Belaka?

      January 20, 2021
      146
      Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi
      Warta

      Awali dengan Proteksi sebelum Berinvestasi

      December 30, 2020
      116
      Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?
      Warta

      Bekerja Saat Menjadi Mahasiswa, Buat Apa?

      September 28, 2020
      134

      Discussion about this post

      ADVERTISEMENT

      POPULAR NEWS

      • Teori Black Swan: Bercermin dari Angkuhnya Ketidakmungkinan

        Teori Black Swan: Bercermin dari Angkuhnya Ketidakmungkinan

        4 shares
        Share 4 Tweet 0
      • Unpaid Internship, Magang Dibayar Pakai Pengalaman

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      • Selebrasi PPSMB Palapa dan Sampahnya

        1 shares
        Share 1 Tweet 0
      • Bosan dengan Kegiatan Kampus? Gali Potensimu dengan Kegiatan di Luar Kampus!

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      • Saya Memilih untuk Tidak Memiliki Circle

        1 shares
        Share 1 Tweet 0
      ADVERTISEMENT
      Facebook Twitter Instagram
      Warta EQ

      BPPM Equilibrium adalah lembaga mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) yang berdiri pada tahun 1968.

      Yogyakarta, Indonesia
      Tuesday, March 2, 2021
      Partly Cloudy
      23 ° c
      95%
      3.11mh
      -%
      28 c 22 c
      Wed
      29 c 23 c
      Thu
      28 c 23 c
      Fri
      27 c 22 c
      Sat

      © 2019 Redaksi Digital

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Warta
      • Berita
      • Ekspresi
      • Riset
      • Produk Kami
        • EQ News
        • Majalah
        • Mini Research

      © 2019 Redaksi Digital

      Login to your account below

      Forgotten Password? Sign Up

      Fill the forms bellow to register

      All fields are required. Log In

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In