Rabu (25/04) dua orang master of ceremony (MC) yakni Ahmad Yusuf dan Risyad Sutan Brandama menggegerkan selasar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB). Spontan, mahasiswa-mahasiswi yang melintas di sekitarnya turut memberikan perhatian pada acara tahunan yang diselenggarakan oleh Economic Session Band (ESB). Tampak pula empat orang kontestan yang tengah sibuk menyapa pendukungnya masing-masing. Kontestan merupakan ketua dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Ronald Andika (Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen 2018), Muh. Hario Wicaksono (Ketua Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada 2018), Saut Togu Victory Pandiangan (Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan 2018), dan Sulthan Farras (Ketua BEM FEB UGM 2018) akan bersaing mendapat skor paling tinggi pada acara Berpacu dalam Melodi.
Berpacu dalam Melodi merupakan acara tebak lagu yang diadopsi dari salah satu acara televisi nasional, NET TV. Ini merupakan kali kedua setelah acara yang sama tahun lalu sukses mendapat respon positif, baik dari penonton maupun kontestan sendiri. Selain bertujuan untuk mempererat hubungan antara HMJ dengan BEM, acara ini juga didedikasikan sebagai sarana untuk mengumumkan ketua ESB yang baru.
Acara terbagi dalam tiga segmen. Setiap segmen, pemusik akan memainkan lima lagu berbeda untuk ditebak oleh setiap kontestan. Segmen pertama, musik tanpa lirik, sebagai pemanasan yang menguji kecepatan berpikir dan mengingat judul lagu. Beberapa kali terdengar pendukung menjerit geram saat nada lagu yang dimainkan tidak dapat ditebak oleh kontestan. Segmen pertama ditutup dengan Hario yang unggul dengan poin sebesar 20.
Usai pertanyaan pemanasan, acara dilanjutkan dengan segmen kedua. Berbeda dengan segmen pertama, kini kontestan diminta untuk menebak judul dan penyanyi dari lirik lagu yang dibacakan oleh pembawa acara. Tawa penonton pecah saat melihat kedua pembawa acara berusaha membacakan lirik dengan pemenggalan yang unik. Kesulitan menjawab pertanyaan, beberapa peserta menggunakan bantuan audience untuk meminta bantuan dari pendukungnya. Segmen kedua ditutup dengan lagu gabungan “Makhluk Tuhan Paling Seksi”, permintaan dari penonton, dan “Your Time is Running Out”. ESB menyebut lagu ini dengan judul “Makhluk Tuhan, Your Time is Running Out”. Penonton tergelak mendengarkan lagu yang berasal dari ide spontan band ini.
Acara Berpacu dalam Melodi berlanjut ke segmen ketiga. Kali ini kontestan diminta melanjutkan lirik dari lagu yang telah dibawakan oleh ESB. Lagu-lagu yang familiar mulai dari “Mobil Balap” hingga “Remaja” kembali mengalun. Namun, peserta masih saja geregetan mengingat kelanjutan dari lirik lagu yang dimaksud. Beberapa dari mereka kemudian menggunakan bantuan call a friend dengan menelepon teman mereka.
Hingga tibalah pada segmen bonus yang menjadi penentu pemenang dari acara ini. Kontestan diminta untuk menebak lagu yang disenandungkan oleh penonton yang dipilih secara acak. Lagu tanpa lirik dan tanpa iringan musik menambah tingkat kesulitan dari segmen ini. Susul-menyusul perolehan poin hingga akhirnya panitia memutuskan untuk melontarkan pertanyaan tambahan dengan poin 30. Suasana menjadi hening sejenak, fokus mendengarkan senandung lagu yang dibawakan. Sekonyong-konyong Togu mengangkat tangannya dan menjawab lagu tersebut, “Drama Romantika” oleh Maliq & D’Essentials. Togu keluar sebagai pemenang dengan poin total 70. Sementara perolehan nilai kontestan lainnya yakni Kokoh (Ronald) 50, Hario 60, dan Sulthan 40.
Acara dilanjutkan dengan pengumuman Ketua ESB masa jabatan 2018/2019. Adhi Kurnia selaku Ketua ESB 2017/2018 membacakan surat keputusan yang menobatkan Brian Indriantoro (Ilmu Ekonomi 2016) sebagai Ketua ESB berikutnya. Usai serah terima jabatan, kontestan Berpacu dalam Melodi maju sesuai urutan pemenang dan berfoto bersama Ketua ESB. Berpacu dalam Melodi ditutup dengan lagu “Radioactive” yang dibawakan oleh ESB.
(Putri Butarbutar, Gabriela Lintang/EQ)