Sukses menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Jalesveva Jayamahe! Manuver Ekonomi untuk Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia” beberapa pekan lalu, rangkaian acara GMAD 2015 kembali dilanjutkan. Pada hari Kamis, 21 Mei 2015 rangkaian acara GMAD National Accounting Olympiad (NAO) dan Jogja International Conference (JIC) resmi dibuka. Kedua acara tersebut diadakan selama tiga hari di dua tempat berbeda yaitu di gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM dan gedung Rektorat UGM.
NAO merupakan kompetisi pada bidang akuntansi yang diikuti mahasiswa jurusan akuntansi dari seluruh universitas di Indonesia. Total 101 tim yang beranggotakan mahasiswa S1 Akuntansi dari seluruh Indonesia mendaftar kompetisi NAO ini. Kemudian 101 tim ini memulai kompetisi dengan mengerjakan soal-soal secara online dalam sesi online preliminary. Setelah sesi online preliminary, 35 tim terbaik mengikuti tahap selanjutnya di Yogyakarta pada tanggal 21-23 Mei 2015. Selama dua hari, peserta berlomba untuk memberikan yang terbaik agar dapat memperoleh gelar juara. Sebagian besar peserta merasa sangat menikmati jalannya acara ini. Seperti salah satu peserta NAO yang berasal dari Surabaya, Frenddy, mengatakan bahwa rangkaian acara GMAD sangat kompetitif dan juga menyenangkan. “Dari semua lomba yang pernah saya ikuti, disini (NAO) yang menurut saya paling susah. Juri-jurinya juga objektif. Keberuntungan sangat kecil kemungkinan untuk bisa membantu”, terang Frenddy.
Selain NAO yang merupakan kompetisi tingkatn nasional, GMAD juga menyelenggarakan konferensi tingkat internasional, yaitu JIC. JIC yang terbuka bagi masyarakat umum berumur 18 hingga 35 tahun ini, diikuti oleh 47 delegasi dari Thailand, Uganda, Yaman, Belgia, Prancis, dan Indonesia.
Selain kedua acara tersebut, terdapat juga acara Jogja Amazing Race (JAR). Konsep dari acara tersebut berbentuk perlombaan yang diikuti peserta NAO dan JIC untuk mengerjakan tantangan yang ada pada tiap pos yang telah disiapkan. Acara JAR ini bersifat memperkenalkan wilayah Jogja sehingga pos-pos tersebut terletak di tempat-tempat bersejarah di Jogja seperti Benteng Vredeburg dan tempat wisata lainnya.
Gadjah Mada Accounting Days (GMAD) 2015 pada Sabtu, 23 Mei 2015 lalu. Dengan mengangkat tema Feel the Beat of Java, Gathering Night sebagai malam puncak rangkaian acara GMAD sukses menghadirkan suasana kebudayaan jawa dihadapan peserta dan tamu undangan.
Hari Sabtu, 23 Mei 2015 menjadi malam puncak acara GMAD 2015 yaitu Gathering Night. Dengan mengangkat tema Feel the Beat of Java, Gathering Night sebagai malam puncak rangkaian acara GMAD sukses menghadirkan suasana kebudayaan jawa dihadapan peserta dan tamu undangan. Suasana syahdu dengan balutan adat tradisional jawa dan cahaya lampion membuat Plaza FEB UGM terlihat mempesona saat Gathering Night. Acara ini diisi dengan paduan penampilan beberapa tari tradisional dan penampilan beberapa band dari kota Jogja untuk menghibur para peserta dan tamu undangan yang hadir.
Pada kesempatan yang sama juga diumumkan para pemenang dari NAO dan JIC. Peringkat pertama National Accounting Olympiad diraih oleh Universitas Widya Mandala, dilanjutkan tim UI pada peringkat dua, dan pada peringkat tiga diraih oleh tim UI lainnya. Setelah proses penyerahan hadiah, acara Gathering Night malam itu dilanjutkan oleh penampilan dari Gadjah Mada Chamber Orchestra (GMCO) dan ditutup dengan penampilan Nawaetnika yang dibarengi dengan kembang api yang mewarnai langit plaza FEB UGM malam itu.
Secara keseluruhan, acara selama tiga hari berupa NAO, JIC, dan JAR berjalan dengan lancar. Meski terdapat sedikit permasalahan pada awal acara Gathering Night, namun tidak terlalu mempengaruhi jalannya acara. “Apakah GMAD tahun ini berjalan sesuai dengan ekspektasi atau tidak, berbeda disetiap acara. Misalnya saja National Seminar yang kami takutkan ternyata sold out bahkan waiting list. Di NAO kita bisa menambah jumlah peserta. Di JIC kita bisa menambah bendera Negara yang menjadi delegasi” ujar Valdo, mahasiswa Akuntansi 2013, selaku Project Officer GMAD 2015. Valdo juga berharap untuk GMAD tahun depan agar tetap mempertahankan apa yang sudah baik dan terus berkembang menjadi lebih baik dari tahun ini.
(Fathurahman Sidiq/EQ)
Discussion about this post