Dokter gigi.
Apa yang ada di benak kalian kalau mendengar pekerjaan itu? Ruang tunggu sunyi menegangkan? Suntikan di gusi yang menyakitkan? Atau cabut gigi yang bagai siksa kehidupan? Semua itu memang benar adanya. Akan tetapi, tunggu dulu! Tidak semua yang menyangkut dokter gigi itu menyeramkan, kok. Dental Project 2019 pada Sabtu (16/11) malam yang sangat meriah adalah buktinya. Konser yang bertempat di Grha Sabha Pramana ini berhasil menarik peminat yang membludak. Tentunya, ini tidak lepas dari hadirnya musisi-musisi kondang yang memeriahkan panggung, menawarkan melodi yang menghanyutkan penggemar. Keseruan seperti apa sih yang ditawarkan para calon dokter gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini?
Dental Project merupakan serangkaian acara yang lahir dari inisiasi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi. Tema yang diangkat tahun ini adalah permasalahan bibir sumbing dengan tagline “Smile Me to the Moon”. Acara tahunan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait pengertian bibir sumbing, sebab dan akibatnya, serta tindakan yang dapat dilakukan bagi penderita kekurangan itu. Kegiatan yang sudah ada sejak 2006 ini kemudian ditutup dengan konser yang semarak.
Dental Project 2019 menghadirkan Alit Jabang Bayi (bukan nama asli tentunya) dan Cici Priskila, sebagai pemandu acara, serta 3 musisi kondang yang penggemarnya tersebar di pelosok negeri. Musisi-musisi tersebut adalah Endah N Rhesa, Adhitia Sofyan, dan juga Kahitna. Acara dibuka dengan penampilan dari Paduan Suara Mahasiswa FKG UGM DentaChestra bersama para dosen, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari ketua panitia beserta jajarannya. Kemudian, acara utama pun dimulai. Penasaran dengan penampilan para musisi?

Pasangan Suami-Istri
Penampilan pertama dibuka oleh Endah N Rhesa. Pasangan musisi bernama asli Endah Widiastuti dan Rhesa Aditya ini berjodoh satu sama lain layaknya mereka berjodoh dengan musik. Penampilan mereka diiringi dengan lagu-lagu romansa yang mengundang, seperti We, Wish You Were Here, Summertime I’m Missing You, For a Minute, Done Anyway, Baby It’s You, When You Love Someone, dan terakhir Liburan Indie. Sambutan yang meriah diberikan oleh penggemar terutama pada lagu When You Love Someone yang ditujukan pada mereka yang sedang berjuang menyatakan perasaan pada seseorang. Perasaan itu ada untuk diungkapkan, tidak untuk dipendam hingga kamu sesak sendiri. Maka, jangan sampai menyesal karena tidak mengungkapkannya.

Sesuatu di Jogja
Penampilan kedua dibawakan oleh Adhitia Sofyan. Penyanyi yang satu ini mengakui bahwa lagu-lagu hasil aransemennya mengambil nuansa mellow. Ia percaya bahwa tidak semua orang yang tertawa, hatinya juga tertawa. Lagu Forget Jakarta, 8 Tahun, Dunia Paralel, dan Adelaide Sky sukses membawa penonton dalam suasana yang syahdu, menghayati perasaan masing-masing. Bahkan, Adhitia juga membawakan lagu Can’t Help Falling in Love with You yang dipopulerkan oleh Elvis Presley. Bagi Adhitia, cinta adalah sesuatu yang abstrak, tidak dapat dikontrol pada siapa kamu akan jatuh, dan pada siapa kamu akan mencinta. Maka, Adhitia tidak pernah melawannya, melainkan mengikuti jalannya benang merah kusut itu hingga ke ujungnya. Penampilan pun ditutup dengan Sesuatu di Jogja yang berhasil menggiring nyanyian manis penonton.

Kembalinya Era 80-an
Siapa yang tidak kenal Kahitna? Grup musik yang lahir di zaman keemasan orang tua kita (atau kamu?) menyemarakkan panggung sebagai penampilan penutup. Di sinilah puncak kegilaan penonton yang sejak awal menanti munculnya lagu-lagu legendaris. Kegilaan ini juga disebabkan oleh pria-pria paruh baya yang asyik berjingkrak di panggung. Siapa yang sanggup menolak pesona pria paruh baya yang masih segar? Ups. Grup ini total membawa dua belas lagu: Takkan Terganti, Tentang Diriku, Cerita Cinta, Soulmate, Andai Dia Tahu, Katakan Saja, Setahun Kemarin, Aku, Dirimu, Dirinya, Mantan Terindah, Dengan Caraku, Tak Sebebas Merpati, dan Cantik. Euforia penonton seperti tidak kenal lelah, terus menghujani para personel yang juga sama semangatnya. Sayangnya, tentu semuanya akan berakhir. Setelah membawakan lagu Cantik, grup ini berpamitan pada penonton yang tertinggal dengan euforia yang tersisa.

Bagaimana? Dokter gigi masih menakutkan? Andai Endah N Rhesa, Adhitia Sofyan, dan Kahitna mengiringimu selagi duduk di ruang tunggu, semuanya pasti akan berbeda. Berlainan dengan kursi penonton yang mulai kosong, malam itu penonton pulang dengan hati yang penuh.
(Febytania B. Y./EQ)
Discussion about this post