Melihat pentingnya personal branding bagi fresh graduates sebelum memasuki dunia kerja profesional, Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (IKAMMA) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM kembali mengadakan acara Career Insight. Berbagai narasumber berkompeten diundang dalam acara yang berlangsung pada Sabtu (28/10) ini. Mengusung tema “Stand Out From The Crowd”, Career Insight berhasil memberi gambaran kepada peserta untuk menjadi pelamar kerja yang unggul di mata perusahaan. Bertempat di Jogja Expo Center (JEC), acara ini terbagi menjadi tiga sesi penting, yaitu talkshow, workshop, dan I Talk sebagai inovasi dari Career Insight sebelumnya.
Dalam sesi talkshow, Nanang Chalid selaku Human Resources Director PT Unilever Tbk menyampaikan tentang pentingnya pengalaman di bangku perkuliahan yang dapat menentukan eksistensi seseorang di dunia kerja profesional. Menurutnya, saat menjadi mahasiswa adalah saat untuk bereksplorasi dengan mengikuti berbagai organisasi dan kesempatan magang di suatu perusahaan, bukan hanya sekadar mengejar indeks prestasi kumulatif (IPK) saja. Ia menambahkan, dalam membangun sebuah karakter, pemilihan role model perlu disikapi dengan lebih berhati-hati.
Pembicara kedua, Agus Samsudin selaku Human Resources Director Cluster Bussiness Service Danone Indonesia menekankan pentingnya memiliki visi jangka panjang sebagai salah satu wujud komitmen dan semangat juang. Selain itu, ia menyampaikan untuk membina hubungan baik dengan orang tua dan lingkungan sekitar.
Keduanya juga membeberkan poin-poin yang menjadi pertimbangan suatu perusahaan dalam merekrut karyawan, seperti pikiran pelamar yang kritis, analogis, dan inisiatif, serta pengaruh dirinya terhadap sekitar yang dapat diolah dengan kegiatan bernegosiasi dan beinisiasi. Konklusi penting yang disampaikan kedua narasumber pada akhir sesi talkshow yaitu pentingnya menempatkan pengalaman yang menggambarkan diri sendiri dalam curriculum vitae, tentunya tidak oversale atau mengada-ada.
Menginjak sesi workshop, Suryantoro Waluyo selaku Country Head of Human Resources Standard Chartered Bank langsung mengajak peserta untuk berpartisipasi aktif melalui berbagai pertanyaan dan praktik interviu. Ia memberikan tips mulai dari persiapan sebelum sampai melakukan interviu yang baik beserta pantangannya. Menurut Suryantoro, kesuksesan suatu interviu ditentukan dengan sikap percaya diri dan kemampuan menceritakan diri sendiri kepada perusahaan.
Berbeda dengan sesi sebelumnya, I Talk menyuguhkan pengalaman dan kisah hidup dari narasumber, yaitu Ema Widiastuti (Owner and Managing Director PT. Gantari Pramana Perspektif), Bobby B. Suadi (Marketing Director PT Abott Nutrition International Indonesia), dan Dino Martin (CEO Karir.com). Berdasar pengalamannya memproses permintaan perusahaan terhadap karyawan, Dino menekankan bahwa kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris sangat diperlukan di dunia kerja saat ini. Hal itu didasarkan pada semakin banyaknya perusahaan asing di Indonesia sehinga menjadi syarat wajib bagi sebagian besar perusahaan besar dalam menerima karyawan baru. Di sisi lain, Bobby dan Ema mendorong peserta untuk mengenali diri sendiri dan menentukan passion sedari dini. Ketiganya menyimpulkan bahwa cara untuk membangun ciri khas dan personal branding adalah dengan menjadi berbeda. Perbedaan itu harus relevan dengan situasi dan membutuhkan konsistensi untuk menjalankannya.
Desti Amelia/EQ
Discussion about this post