Masa putih abu-abu telah usai. Para mahasiswa baru mulai meniti langkah baru sebagai seorang mahasiswa. Kebutuhan akan self-improvement tentu menjadi atensi tersendiri bagi mahasiswa selain mengikuti kegiatan akademik. Jika kita telisik lebih jauh, terdapat berbagai kegiatan self-improvement baik di dalam maupun di luar kampus. Selanjutnya, artikel ini akan mengulas berbagai kegiatan di luar kampus yang dapat diikuti untuk mengembangkan diri.
Asyiknya Berbagi Kasih Melalui berbagai Kegiatan Volunteering
Menjadi volunteer atau sukarelawan di berbagai aktivitas sosial tentunya akan memberikan berjuta manfaat. Manfaat yang bisa kamu dapatkan di antaranya dapat menebarkan kebaikan, membagikan ilmu yang dimiliki, mendapat pengalaman seru, hingga memperbanyak relasi. Ternyata, di Kota Yogyakarta terdapat beberapa organisasi yang dapat dijadikan wadah untuk menyalurkan rasa kepedulianmu.
Sanggar Anak Alam (Salam)
Salam merupakan sekolah alam yang mengusung konsep pendidikan berbasis riset. Di sekolah ini, tidak terdapat mata pelajaran seperti sekolah formal biasanya. Dalam proses pembelajaran, terdapat fasilitator guna mendampingi murid untuk belajar. Mahasiswa dapat bergabung untuk menjadi fasilitator di sekolah alam ini. Mahasiswa yang menjadi fasilitator akan ditempatkan di Kelompok Bermain, Taman Anak, atau Afterschool. Afterschool yang dimiliki Salam sangatlah beragam, meliputi fotografi, melukis, yoga, dan lain sebagainya. Tugas seorang fasilitator adalah membimbing murid saat melakukan eksplorasi. “Misal ada murid yang punya ketertarikan akan dunia kecantikan, nah kita (fasilitator, red) akan ngarahin dia tentang mind mapping bisnis salon, observasi yang harus dilakukan apa saja, dan langkah ke depannya,” jelas Erni Irdewanti, salah seorang fasilitator aktif di sekolah ini. Menurut Erni, menjadi fasilitator di Salam memberikan tantangan dan keseruan tersendiri karena ruang bereksplorasi murid sangatlah bebas. Selain mendampingi murid saat belajar, fasilitator juga bertugas merancang aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan. “Misal besok itu temanya air, nah kita harus nentuin kegiatannya mau ngapain, bisa berenang, mengenal berbagai hewan air, ataupun yang lain,” ujar Erni.
Dreamdelion
Dreamdelion merupakan organisasi nirlaba yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pemuda, khususnya terkait pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Melalui Dreamdelion, kamu dapat berkontribusi kepada masyarakat dengan terlibat dalam berbagai programnya. Program yang diselenggarakan oleh Dreamdelion Yogyakarta antara lain Pasar Tenun Rakyat, Tanam Gayam, Rainbow Project, dan masih banyak lagi.
Project Child
Organisasi ini berupaya agar setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, memiliki fisik yang sehat, dan hidup aman di lingkungan yang ramah bencana. Berikut ini beberapa program yang volunteer dapat terlibat di dalamnya:
- Sekolah Sungai
Dalam program ini, volunteer akan mengajar anak-anak yang bermukim di tepi Sungai Code, Sungai Gajah Wong, dan Sungai Kricak. Materi yang diajarkan meliputi lingkungan, kesehatan, dan kesadaran bencana melalui pelajaran bahasa Inggris.
2. Drinking Water Project
Program ini menyediakan air minum yang sehat dengan memasang sistem filter air di beberapa sekolah. Dalam program ini, volunteer akan mengajar siswa sekolah dasar selama seminggu sekali, merancang bahan ajar, dan memantau sistem filter air.
3. Internet Literacy Program
Dalam program ini, anak-anak akan mempelajari pemanfaatan internet untuk kesiapsiagaan bencana. Tugas volunteer dalam program ini adalah mengajarkan kurikulum literasi internet serta menjadi agen literasi digital.
Bangun Bisnismu Sendiri!
Mencari pengalaman dan mengasah kemampuan tidak sebatas melalui event atau organisasi saja. Memulai kegiatan berbisnis di bidang kuliner, teknologi, jasa, dan lain-lain tentunya masih sangat terbuka luas untukmu. Ketika memulai bisnis, kamu dapat melatih kemampuan dalam mengelola sebuah bisnis, mengalokasikan sumber daya, mengatur keuangan, dan sebagainya. Sudah banyak bisnis yang dibangun oleh mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), di antaranya adalah BikinBareng Creative, Ren Florist, dan BongObong.
Bertemu Para Pemimpin Keren melalui SxC (StudentsxCEOs)
Bertemu dengan para Chief Executive Officer (CEO) dari berbagai perusahaan ternama tentu menjadi mimpi bagi banyak mahasiswa. StudentsxCEOs hadir sebagai organisasi yang menjembatani para mahasiswa untuk bertemu, berdiskusi, bertukar cerita, dan belajar langsung dengan para CEO, policy makers, maupun entrepreneur. Pertemuan dengan para CEO ini dilakukan melalui program Meet the CEO dan School of Idea. Meet the CEO merupakan acara seminar yang mendatangkan para CEO sebagai pembicara. Sedangkan School of Idea adalah seminar yang serupa dengan Meet the CEO, akan tetapi seminar ini membahas isu-isu terkini yang sedang hangat diperbincangkan.
Mengisi Waktu Senggang dengan Menjadi Pekerja Paruh Waktu
Jika kamu ingin mencari penghasilan tambahan saat kuliah, kamu bisa bekerja paruh waktu di banyak tempat. Ada banyak sekali peluang yang bisa kamu dapatkan untuk bekerja paruh waktu, misalnya menjadi barista di EB Cafe atau kafe lainnya di Yogyakarta. Untuk bisa bekerja paruh waktu di EB Cafe, kamu hanya perlu mengajukan Curriculum Vitae dan melakukan wawancara. Selain menjadi barista di EB Cafe, peluang untuk bekerja paruh waktu di fakultas juga terbuka lebar. Kamu dapat menjadi fotografer, videographer, ataupun desainer fakultas untuk menambah uang sakumu.
Belajar hal baru, mengapa tidak?
Bagi kamu yang ingin belajar merajut, Poyeng hadir menjawab keinginan ini. Setiap hari Senin sampai Jumat, Poyeng menyediakan fasilitas belajar merajut gratis yang terbuka untuk umum. Cara untuk mengikuti kursus ini pun sangat mudah. Kamu hanya perlu datang ke outlet Poyeng Knit Shop di Jalan Palagan, No. 132 Nandan, Sleman, Yogyakarta tanpa perlu melakukan perjanjian sebelumnya. Kamu dapat datang kapan saja dari pukul 10.00 sampai pukul 17.00. Tentunya, kesempatan menarik ini sangat sayang untuk dilewatkan.
Melihat banyaknya kegiatan maupun organisasi yang tersedia, sebagai mahasiswa kamu dapat memilih mana yang paling sesuai dengan minat dan bakatmu serta menjadi renjana bagimu. Semua hal tersebut dapat kamu lakukan sebagai batu lompatan untuk menunjang prospek karirmu ke depannya. Dengan begitu, kegiatan yang akan kamu lakukan tidak menjadi sia-sia dan akan memberimu nilai tambah.
(Ibnu Safari dan Annita Puspita/EQ)