Oleh: Ana Anselma/EQ
“Ruang kelas mata kuliah hari ini di mana, ya? Cek Sintesis dulu deh.” Kemudian mahasiswa tersebut membuka gadgetnya dan masuk ke browser untuk mengakses website Sintesis. Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) angkatan 2020 tentunya akan jarang mengalami kejadian seperti di atas. Sebab, memasuki semester gasal 2020/2021, FEB resmi hijrah ke Simaster. Fungsi Sintesis sebagai portal akademik mahasiswa FEB UGM akan mulai diminimalisasikan. Menurut informasi dari Wieda Herdiana selaku Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan, Sintesis belum akan dihapus sepenuhnya. Untuk itu, tidak ada salahnya bagi mahasiswa baru untuk mengenal keduanya.
Sintesis resmi menjadi portal akademik mahasiswa FEB UGM sejak tahun 2004. Seiring dengan semakin kompleksnya kebutuhan sivitas akademika FEB, Sintesis mulai menjangkau bidang keuangan, administrasi akademik, persuratan, informasi aset, serta penjaminan mutu. Sintesis kemudian menjelma menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan perkuliahan di FEB UGM. Segala informasi mengenai ketersediaan beasiswa, lomba, materi kuliah, nilai ujian, hingga layanan peminjaman ruangan di FEB, semuanya tersedia di Sintesis.
Manfaat Sintesis pun dirasakan secara nyata oleh mahasiswa FEB UGM. “Fitur-fitur yang ada di Sintesis sangat relevan dengan kebutuhan mahasiswa. Salah satu fitur yang paling berguna menurutku adalah fitur download and upload karena fitur tersebut memudahkan dalam kegiatan belajar-mengajar,” ujar Stephanie Dame, mahasiswa Ilmu Ekonomi 2018. Fitur download and upload bisa digunakan oleh dosen untuk mengunggah tugas atau materi perkuliahan dan kemudian mahasiswa dapat mengunduh hasil unggahan dosen. Pada fitur tersebut, mahasiswa juga dapat mengunggah tugas-tugasnya. Manfaat fitur download and upload semakin terasa di masa pandemi ini, ketika pengumpulan tugas secara langsung tidak bisa dilakukan.
Sebagai portal akademik, Sintesis tentunya juga memfasilitasi proses pengisian kartu rencana studi (KRS). Pengisian KRS adalah momen dimana seluruh mahasiswa FEB secara serentak mengakses Sintesis untuk memperebutkan kelas yang diinginkan. Hal ini membuat server Sintesis kadang menjadi down untuk sesaat dan tentunya membuat jengkel mahasiswa yang mengalaminya. Dengan dilakukannya pemindahan dari Sintesis ke Simaster, apakah hal-hal semacam ini akan terjadi lagi?
Sebelum menggali lebih dalam mengenai hal itu, mari kita berkenalan dulu dengan Simaster. Simaster merupakan akronim dari sistem informasi terintegrasi. Simaster merupakan portal akademik yang dirancang untuk digunakan oleh seluruh sivitas akademika UGM. Simaster diluncurkan pada tahun 2017 dalam bentuk website. Namun, kini Simaster juga sudah ada dalam bentuk aplikasi mobile yang dapat diakses oleh seluruh pengguna android dan IOS. Lantas, kenapa FEB baru beralih ke Simaster pada pertengahan 2020 ini?
Wieda Herdiana menjelaskan bahwa salah satu alasan kepindahan Sintesis ke Simaster adalah karena penerapan prinsip sentralisasi administrasi dan desentralisasi akademik (SADA). “SADA adalah kendaraan untuk mengintegrasikan seluruh sistem yang semula dimiliki oleh masing-masing fakultas dengan tujuan akses data yang tersentral,” ujar Wieda. Alasan lainnya adalah mulai diterapkannya program mata kuliah lintas disiplin. Seperti kita tahu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mencanangkan program kampus merdeka yang salah satu kebijakannya adalah diterapkannya mata kuliah lintas disiplin. Kebijakan tersebut menuntut seluruh fakultas di UGM untuk saling terintegrasi agar terjadi sinkronisasi antara satu sama lain.
Lantas, bagaimana performa Simaster menurut para mahasiswa yang sudah menggunakannya? Naomi Kirana salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) mengungkapkan pengalamannya selama menggunakan Simaster. Menurutnya, fitur yang ada di Simaster sangat mudah dipahami dan digunakan. Untuk masalah pengisian KRS, Naomi tidak pernah mengalami hambatan berarti. “Aku tidak pernah bermasalah ketika KRS-an. Tidak pernah mengalami server down atau lemot gitu,” ujar Naomi dengan lugas. Hal senada juga diungkapkan oleh Ikhbal Fadillah, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian. “Ketika KRS-an aku tidak pernah mengalami website lemot yang sangat parah. Kalau website lemot biasanya juga tidak berlangsung dalam waktu yang lama dan segera diatasi,” ungkap Ikhbal ketika ditanya mengenai pengalamannya mengisi KRS di Simaster.
Ke depannya, Sintesis dan Simaster masih akan dipakai bersamaan. Akan tetapi, Simaster akan mempunyai porsi fungsi yang lebih besar. Sintesis masih digunakan untuk persuratan (order form) dan pendaftaran pendadaran. Sedangkan untuk administrasi akademik mulai dari penjadwalan kelas, pemilihan mata kuliah, KRS, hingga pendaftaran tugas akhir, sudah beralih ke Simaster.
Perpindahan portal akademik tersebut mendapat respon positif dari beberapa mahasiswa FEB. Salah satunya dari Abiyoga, mahasiswa Ilmu Ekonomi 2019. “Harus optimis dong, tidak lupa juga untuk mengajak teman-teman supaya kepindahan ini tidak dijadikan semacam rintangan amat besar yang dampaknya buruk. Pasalnya kan, Simaster ini digunakan oleh seluruh fakultas lain yang ada di UGM, aku ngeliatnya supaya info-info yang ada di masing-masing mahasiswa itu sama sehingga terintegrasi,” ujar Abiyoga.
Bagian kemahasiswaan dan akademik juga memfasilitasi kepindahan ini dengan sosialisasi yang lumayan masif. Setelah sebelumnya menyelenggarakan sosialisasi sebanyak dua kali untuk mahasiswa lama, pada 12 September 2020 nanti, pihak akademik dan kemahasiswaan juga akan menyelenggarakan sosialisasi Simaster kepada mahasiswa baru lewat acara Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Simfoni. Sosialisasi tersebut diharapkan dapat menyiapkan mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan Simaster. Dengan sosialisasi yang masif tersebut, diharapkan bahwa baik mahasiswa lama maupun mahasiswa baru tidak khawatir dengan perubahan yang ada.
Discussion about this post