Sabtu (29/10) suasana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) disulap menjadi teater broadway. Mengusung tema ‘Broadmosphere’ yang merupakan kependekan dari Broadway Atmosphere (suasana broadway), Economics Session Band (ESB) mengadakan sebuah konser yang diberi nama Malam Musik Kreatif (MMK).
“Jadi dengan tema ini, kita ingin membawa konser yang musiknya ada nuansa lokal kita, tapi dikemas dengan dekorasi yang diadaptasi dari Amerika Serikat,” ujar Satrio, Ketua Acara MMK. Bintang utama dari MMK 2016 ini adalah Abdul and The Coffee Theory. Band ini divokalisi oleh Abdul dengan genre pop-jazz dan sedikit sentuhan blues.
Konser dimulai pada pukul 19.30 WIB dengan pembukaan dari Ketua Acara MMK Satrio. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari band lokal asal Yogyakarta yaitu Refriends. Suasana musik yang sedikit ngebeat dari Refriends sukses membawa penonton larut dalam suasana dan ikut bergoyang sesuai dengan irama. Setelah tiga lagu selesai dimainkan, Refriends membawakan lagu terakhir yang berjudul Sudahi Saja. “Lagu ini merupakan lagu asli dari band kami,” terang Rean, vokalis Refriends.
Penampilan selanjutnya kembali diisi dengan band lokal asal Yogyakarta yaitu Cousrud. Dalam penampilannya ini, Cousrud mencoba memanfaatkan kesempatan untuk membawakan lagu orisinal dari band-nya. Terdapat tiga lagu yang dibawakan oleh mereka yaitu You¸ Jauh, dan Tania. Lagu yang dibawakan oleh Cousrud membawa penonton hanyut dalam suasana tenang. Hal itu cukup berlawanan dengan penampilan sebelumnya.
Setelah dihanyutkan dengan suasana tenang dari Cousrud, penonton diajak oleh MMK untuk menikmati alunan musik perpaduan dari alat musik tradisonal (gamelan) dan modern (gitar, drum). Perpaduan musik ini dikemas secara apik oleh Plenthong Konslet yang berkolaborasi dengan ESB Selection Band. Penampilan ini sesuai dengan tujuan dari MMK sendiri yaitu mengolaborasikan musik tradisional dengan modern serta menunjukkan kepada khalayak mengenai talenta-talenta yang terdapat di FEB UGM.
Selepas finalis Indonesia Mencari Bakat Plenthong Konslet turun panggung, MMK menyuguhkan penonton dengan penampilan kuartet dari ESB Selection Band. Kuartet ESB Selection Band ini membawakan lagu Bohemian Rhapsody dari Queen yang sukses membawa penonton terkesima dengan kolaborasi ke-empat vokalnya.
“Penampilan yang paling aku suka (selain Abdul & the Coffee Theory) itu yang nyanyi Bohemian Rhapsody,” terang Luis Kennedy, mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta
MMK tidak hanya mengeluarkan talenta bermain musik para personil ESB, tetapi juga talenta dalam menari. Setelah menampilkan ESB Selection Band, MMK menghadirkan ESB Dance yang membuat penonton segera berkerumunan ke depan panggung untuk melihat lebih jelas penampilan mereka.
Sebelum band utama tampil, MMK kembali diisi oleh band lokal yang digawangi oleh Wafiq (vokal, ukulele), Suryo (gitar), dan Abdullah (bass, backing vocal) yaitu Answer Sheet. Band yang bergenre modern pop dengan sedikit sentuhan folk alternative dengan ukulele sebagai alat musik utama ini membawa penonton menikmati musiknya dengan baik.
“Band yang ditunggu-tunggu dari MMK selain Abdul (Abdul and The Coffee Theory), yah, Answer Sheet,” ujar Jeremy, mahasiswa FEB UGM.
Akhirnya waktu penampilan dari bintang utama MMK 2016 pun tiba. Penonton yang awalnya hanya menikmati konser dari kejauhan segera merapat ke depan panggung. Abdul and The Coffee Theory membuka penampilan mereka dengan membawakan lagu yang berjudul Sibuk. Pada akhir lagu pertama ini, tetesan rintik hujan mulai berjatuhan. Namun, hal tersebut tidak menggoyahkan niat dari penonton untuk tetap tinggal di depan panggung.
Antusiasme penonton dalam menyaksikan Abdul and The Coffee Theory kembali terlihat ketika lagu ketiga selesai dibawakan, Abdul mengajak salah satu dari penonton untuk maju ke panggung bernyanyi bersamanya. Seorang perempuan bernama Tata pun maju terpilih dan menyanyikan lagu yang disukai oleh Tata yaitu Bahagia Itu Sederhana. Hingga penghujung performanya, meskipun diguyur hujan deras, penonton rela berbasah-basahan demi menyaksikan penampilan band utama MMK tersebut.
“Abdul itu bagus, performanya (yang) sangat menarik bisa menyentuh dan membuat panitia semangat. Vokalisnya sangat bisa menguasai panggung. Skill yang dimiliki personil juga sangat luar biasa. Overall, keren!” pungkas Jeremy.
(Graini Annisa, Clarissa Octaviana/ EQ)
Discussion about this post