Jumat, 16 September 2016, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) terlihat tidak seperti biasanya. Ada banyak stand makanan serta sebuah panggung besar berdiri berhadapan dengan deretan kursi penonton di tengah-tengah Plaza FEB UGM. Semua hal tersebut dipersiapkan dalam rangka memeriahkan malam Dies Natalis FEB UGM ke-61. Dies Natalis ke-61 FEB UGM kali ini mengangkat tema “Novelty, Engagement, dan Impact”. Novelty menunjukkan kemampuan menjadi baru atau original. Engagement berarti keterlibatan pemangku kepentingan dalam menyelenggaraan sesuatu. Impact menunjukkan kemampuan memberi pengaruh dalam bentuk kemanfaatan.
Acara dimulai pada pukul 18.30 WIB, para tamu dipersilahkan menikmati hidangan sambil diiringi alunan keroncong dan karawitan. Dalam sambutannya, Dekan FEB UGM Prof. Wihana Kirana Jaya, Ph.D., menyampaikan pekerjaan rumah FEB masih banyak, sehingga diharapkan Dekan selanjutnya dapat memperbaiki kekurangan yang ada. Di sisi lain, Dr. Eko Suwardi yang merupakan Dekan FEB UGM terpilih periode 2016-2020, menyampaikan harapannya ke depan untuk FEB agar reakreditasi AACSB (The Association to Advance Collegiate Schools of Business) tetap diperoleh. “Fakultas ini adalah fakultas perjuangan dan bergotong royong antara mahasiswa dan dosen” tambah Eko. Acara penutup pada Malam Puncak Dies Natalis adalah pembagian doorprize kepada para undangan yang hadir. Namun sebelum pembagian doorprize dilakukan, para hadirin disuguhkan dengan pentas pewayangan yang didalangi oleh Ki Dandun Hadiwinoto dan Ki Branjang Pamadi dengan lakon wayang Bima Kaweca. Ada keunikan pada pementasan kali ini yakni dalang dari lakon wayang yaitu Ki Branjang Pamadi adalah seorang dalang cilik.
Rangkaian acara Dies Natalis sudah dimulai sejak tanggal 29 juli 2016 lalu dengan diluncurkannya logo dan agenda kegiatan Dies Natalis FEB UGM ke-61. Acara-acara yang sudah dilaksanakan di antaranya International Week 2016, bakti sosial, loka-karya Akuntansi dan uji kompetensi pengajar Akuntasi, ziarah dan anjangsana, pertandingan olahraga, Family Fun Day serta beberapa seminar. Masih ada beberapa kegiatan selanjutnya yang akan dilaksanakan, di antaranya:, Rapat Senat Terbuka, Malam Musik Kreatif Mahasiswa, dan Ekonomi Bebas Korupsi. Acara Dies Natalis FEB UGM ke-61 ini akan ditutup pada tanggal 29 Oktober 2016 dengan acara IKAMMA: Talkshow and Internship Fair yang bertempat di FEB UGM.
Kepanitiaan Dies Natalis FEB UGM kali ini diketuai oleh Akhmad Akbar Susanto dengan Wakil Ketua Arief Surya Irawan. Selain Akhmad dan Arief, kepanitiaan Dies Natalis FEB UGM melibatkan seluruh civitas akademika di FEB UGM mulai dari dosen, karyawan, hingga mahasiswa. Menurut Akhmad, rangkaian acara Dies Natalis FEB UGM telah dipersiapkan jauh-jauh hari. Sekitar bulan Juli 2016 kepanitiaan sudah dibentuk. Dalam proses persiapan rangkaian acara Dies Natalis FEB UGM, Akhmad mengatakan bahwa tantangan terbesar adalah meluangkan waktu para panitia acara karena mereka sudah sangat sibuk dalam kegiatan sehari-harinya. Akhmad mengungkapkan bahwa sejauh ini rangkaian acara Dies Natalis FEB UGM berjalan dengan lancar. “Sebisa mungkin event itu dibuat yang memungkinkan orang lebih banyak terlibat jangan nanti banyak keterlibatan orang itu rendah, jangan terjadi event-nya banyak tetapi dosen yang datang sedikit,” kata Akhmad.
Ditemui pada saat yang berbeda, Dekan terpilih FEB UGM Eko Suwardi memberikan komentarnya tentang pelaksanaan Dies Natalis kali ini. Eko menuturkan bahwa pelaksanaan dies kali ini terasa lebih kohesif. Hal tersebut dibuktikan dengan pelaksanaan berbagai kegiatan untuk menyemarakkan dies natalis kali ini yang dilakukan oleh setiap prodi di FEB UGM, tidak hanya dari jenjang S1 tetapi juga sampai jenjang S3. Eko juga menambahkan agar seluruh civitas akademika untuk melihat ke belakang tentang apa yang sudah dicapai dan untuk melihat ke depan mengenai apa yang harus dipertahankan dan harus dicapai kedepannya.
(Meichel Mastra, Richard Irfan Yusan/EQ)
Discussion about this post